Terpenting sekarang adalah sepakbola.
Marcelo Flores menjadi pembicaraan di sepakbola Meksiko saat ini. Pemain berusia 18 tahun ini dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Turnamen di Revelations Cup 2021 setelah tampil bagus bersama The Gunners U-18.

Dia juga merupakan bintang saat Meksiko U-20 memenangkan Piala Revelations 2021. Dalam turnamen itu, Flores mencetak dua gol dalam kemenangan melawan Brasil dan Amerika Serikat.
Dia dinobatkan sebagai Player of the Tournament, dan orang-orang telah menyerukan aspirasi bahwa sudah seharusnya Flores dipromosikan ke level senior.

“Marcelo memiliki banyak pengalaman bagus dengan U-20. Dia bermain melawan Denmark dan Spanyol. Dia selalu melakukannya dengan baik, jadi ini tidak terlalu berbeda,” ungkap ayah Flores, Ruben Flores.

“Mungkin, dia bermain bagus dan mencetak gol melawan Brasil,” ucap sang ayah. “Dia hanya ingin bermain sepakbola. Dia suka itu."

Rebutan Inggris dan Kanada

Karena bakat dan potensi besar yang dia miliki, Flores jadi rebutan. Bukan cuma di level klub, tetapi juga negara. Kenapa bisa demikian?

Flores sendiri memenuhi syarat untuk bisa memperkuat Meksiko karena trah dari ayahnya, Ruben, yang lahir di Meksiko City dan bermain untuk klub lokal, Atlante, di Divisi Primera Meksiko dari 1988 hingga 1990.

Flores juga bisa bermain untuk Kanada, negara kelahirannya, serta juga Inggris, setelah diberi paspor Britania Raya pada awal tahun ini.

Jadi, saat ini pilihannya masih terbuka semua, dengan ayahnya menegaskan bahwa dirinya tidak perlu terburu-buru mengambil keputusan apapun pada usianya yang sekarang. "Ini bukan waktunya untuk memilih," tegas Ruben. “Dia terlalu muda.”

Performa Flores untuk Meksiko selama jeda internasional tidak akan mengejutkan mereka yang telah melihat bagaimana dia memulai musim yang bagus untuk Arsenal.

Dalam delapan penampilan untuk U-18, dia telah mencetak enam gol dan menyumbang dua assist.
Penampilannya menarik perhatian Mikel Arteta, yang telah mengundangnya untuk berlatih beberapa kali dengan tim utama selama 12 bulan terakhir.

Sementara dia mungkin belum diberi peluang yang diharapkan banyak orang di level U-23 musim ini, tampaknya hanya masalah waktu sebelum dia menemukan momentumnya .

“Saya menikmati semua momen yang saya jalani. Saya ingin menjadi legenda klub," kata Flores.



Sekilas Kehidupan Flores

Kehidupan Flores memang tak jauh-jauh dari sepakbola. Baik ibu dan ayahnya merupakan seorang pesepakbola ketika mereka masih muda, dan setelah gantung sepatu sebagai pemain, ayah Flores berkiprah sebagai pelatih.

“Sejak Flores masih kecil, dia sudah menendang bola,” kata Ruben.

“Jika saya dulu pergi bekerja dengan jeans dan T-shirt, dia hanya akan memberi saya ciuman dan mengucapkan selamat tinggal. Tapi, jika saya memakai perlengkapan sepak bola, dia akan langsung bertanya.”

“Kemudian dia akan pergi dan mengambil sepatu dan bolanya. Sebelum saya masuk ke mobil, dia akan berada di sana dan saya harus membawanya bersama saya. Dia selalu menyukai sepakbola,” kenang Ruben.

“Saya ingat dia dan saudara perempuannya akan meninggalkan sekolah lebih awal untuk pulang dan menonton Liga Champions. Mereka semua mencintai Barcelona, dengan (Lionel) Messi, Xavi, (Andres) Iniesta.”

“Jadi saya akan menjemput mereka, kami akan pulang, makan siang, dan menonton semua pertandingan Liga Champions.”

Sebelum di Arsenal, Flores pernah menghabiskan dua tahun bersama Ipswich.

“Dia mengikuti proses dan menikmati sepakbolanya,” kata Ruben. “Saat ini, itu yang terpenting.”

Mari kita nantikan kiprah Marcelo Flores berikutnya.