Setelah 40 tahun puasa, mungkinkah Sociedad mengejutkan Madrid, Barcelona, dan Atletico?
Keberadaan Sociedad di posisi kedua setelah sempat memuncaki klasemen cukup mengejutkan karena tidak pernah disangka sebelumnya. Tapi, jika melihat kualitas dan materi pemain yang dimiliki, hal tersebut sebenarnya sudah diprediksi. Skuad Sociedad tidak berbeda jauh dengan Madrid, Barcelona, atau Atletico.
Momen Penyelamatan Gemilang Joe Hart di Liga Europa, Sayangnya Kalah
"Saya memiliki dua tahun yang sangat baik. Tidak hanya di lapangan, melainkan juga di luar stadion. Saya merasa sangat baik di kota ini, di negara ini, dan saya sangat senang berada di klub ini," ujar Isak.
Kenalkan Mika Biereth, Striker Masa Depan Arsenal
"Saya berada di negara tempat sepakbola yang sesuai dengan kualitas saya dan berada di klub yang benar-benar percaya pada saya. Mereka membeli saya dengan tujuan menjadikan saya pemain top," kata Isak.
Sociedad terus mendapat manfaat dengan menghasilkan pemain-pemain muda berbakat di akademi yang dikenal dengan istilah "Zubieta". Itu semacam La Masia di Barcelona atau La Fabrica di Madrid, yang telah melahirkan bintang-bintang lokal top. Salah satunya, David Silva.
"Sangat menyenangkan melihat cara dia bekerja dan seberapa profesional dia dengan tim. Dia sangat membumi. Jadi, kita semua bisa belajar banyak dari pemain seperti itu," beber Isak.
Selain Isak, pemain depan Norwegia, Alexander Sorloth, juga telah didatangkan ke klub dengan status pinjaman dari RB Leipzig. Dia datang untuk membantu meringankan beban Isak. Ditambah kehadiran Silva, wajar jika La Real tampil konsisten di kompetisi musim ini.
"Dia (Silva) memberi contoh. Dalam pekerjaannya dan dalam permainannya, anda dapat melihat dia sangat tenang saat menguasai bola. Sepertinya dia memiliki semua waktu di dunia, terutama di ruang yang sempit. Bagi saya sangat bagus melihat etos kerjanya, dia masih terlihat lapar," kata Sorloth.
Sorloth juga terkesan oleh pelatih kepala La Real, Imanol Alguacil. "Dia sangat pandai menjaga kita tetap membumi. Dia tidak ingin melihat terlalu jauh ke depan. Kehadirannya di kamp latihan sangat bagus. Itu juga mempengaruhi kami dalam pertandingan. Itu selalu membuat kami tetap waspada," ungkap Sorloth.
Mantan striker Crystal Palace ini ingin klub menggunakan kemenangan Copa del Rey musim lalu sebagai motivasi membangun dan mencapai kesuksesan lebih lanjut, khususnya meraih gelar pertama sejak 1981/1982.
"Kami telah melihat tim lain memenangkan trofi. Seluruh skuad dan seluruh klub melihat itu. Itu menambah motivasi bagi klub dan rasa lapar. Klub menjadi lebih baik, lebih termotivasi, mendapatkan pemain yang lebih baik. Jadi, ini bisa menjadi awal dari sesuatu. Penting untuk tidak melihat terlalu jauh ke depan. Tapi, semua orang menyadari La Liga lebih terbuka (tanpa Lionel Messi)," pungkas Sorloth.
? El gol de @alex_isak de la primera parte. Queremos más éste en la segunda. Vamos Real!#UEL #EuropaRS #AurreraReala pic.twitter.com/KdMepH8kID
— Real Sociedad Fútbol (@RealSociedad) November 25, 2021