Mereka sebenarnya tampil bagus. Tapi, itu tidak cukup membuat pers tertarik memberitakan.
Meski Liga Champions menjadi turnamen dengan penuh kebanggaan dan penghormatan tinggi, masih ada pemain yang tidak mendapatkan sorotan maupun pujian layak. Itu karena mereka bukan Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Neymar, atau Kylian Mbappe.
Momen Tendangan Penalti Xabi Alonso di Timnas Spanyol, Teknik yang Sempurna
GK: Yassine Bounou (Sevilla)
Dengan enam clean sheets La Liga dan salah satu persentase penyelamatan terbaik di Liga Champions, Yassine Bounou sebenarnya tidak kalah dari kiper-kiper ternama seperti Alisson Becker, David de Gea, atau Gianluigi Donnarumma.
RB: Noussair Mazraoui (Ajax)
Menjadi incaran Arsenal dan Manchester City merupakan kesimpulan sementara penampilan Noussair Mazraoui musim ini. Itu karena empat gol dan tiga assist di musim 2021/2022.
CB: Joel Matip (Liverpool)
Banyak yang mengakui bahwa Joel Matip adalah bek tengah terbaik kedua Liverpool saat ini. Dan, jika bukan karena kecemerlangan Virgil van Dijk di area pertahanan, banyak pengamat yang berpikir bahwa pemain Kamerun itu akan mendapatkan lebih banyak sorot kamera televisi dan janji wawancara di media.
Momen Unik Diogo Jota Kabur dari Turnamen FIFA 22 untuk Bela Liverpool
CB: Andreas Christensen (Chelsea)
Di Liga Champions, Christensen tidak dibicarakan dengan harga tinggi yang sama dengan bek tengah Chelsea lainnya. Itu karena penampilannya yang luar biasa justru di Euro 2020. Itu adalah pertunjukan sempurna dari bakatnya yang diremehkan orang di Liga Premier.
? When you score your first goal for Chelsea...
⚽️ Andreas Christensen#UCL pic.twitter.com/BqpyC45tQN— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) October 20, 2021
LB: Angelino (RB Leipzig)
Menyisir sektor kiri dari belakang ke depan, Angelino telah memproduksi tiga assist di Liga Champions musim ini. Tapi, karena dia hanya membela RB Leipzig, tidak banyak yang peduli.
RW: Pedro Goncalves (Sporting Lisbon)
Secara statistik, dia pemain terbaik ketiga Liga Champions musim ini. Tapi, ternyata tidak banyak orang di luar Portugal yang mengetahui winger bernama Pedro Goncalves. Padahal, sejauh ini dia telah memberi Sporting empat gol dan satu assist dalam tiga pertandingan Eropa.
CM: Rodri (Manchester City)
Manchester City bisa saja menjadi juara Eropa saat ini jika Rodri memulai final Liga Champions 2020/2021. Penampilan musim ini membuktikan lini tengah Man City sebenarnya bukan hanya tentang Kevin de Bruyne dan Ilkay Gundogan.
CM: Christopher Nkunku (RB Leipzig)
Bisakah kita membuat meragukan kualitas seorang pemain yang mencetak tujuh gol Liga Champions dari lini tengah, meski bermain untuk tim yang tersingkir ke fase knock-out Liga Europa? Sayang, hattrick Christopher Nkunku melawan Man City terlalu cepat dilupakan.
?⚪️ Christopher Nkunku right now = ______#UCL pic.twitter.com/mB3dJXsfJI
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) November 24, 2021
LW: Antony (Ajax)
Pemain berusia 21 tahun ini sangat mempesona. Antony telah mengumpulkan lima kontribusi gol Liga Champions dan pasti akan menarik perhatian klub-klub besar Benua Biru musim depan.
FW: Edin Dzeko (Inter Milan)
Edin Dzeko adalah mesin gol yang selalu diremehkan, yang tidak layu di bawah tekanan menggantikan Romelu Lukaku. Pemain Bosnia-Herzegovina itu telah mengantongi 10 gol dalam 17 pertandingan untuk Inter Milan, meski sekarang sudah berusia 35 tahun.
FW: Gabriel Jesus (Manchester City)
Rekor gol Gabriel Jesus di Man City luar biasa dengan 86 gol dalam 209 pertandingan pada usia 24 tahun. Setelah sempat tertutupi oleh kecemerlangan rekan Man City lainnya, Gabriel musim ini tampil bagus di Eropa. Bahkan, dia mendapatkan tantangan baru untuk bermain di sayap kanan.
Gabriel Jesus is different gravy on UCL nights pic.twitter.com/CuS5KFoO4r
— ⚡️?? (@Priceless_Silva) November 24, 2021