Menurut Drogba kehidupan di Afrika sangat berbeda dengan kehidupan di Eropa.
Legenda Chelsea asal Pantai Gading, Didier Drogba memiliki cara kreatif untuk membantu memerangi Covid-19 di negara asalnya yang telah memiliki jumlah kasus yang cukup banyak.

Drogba bersama Magic System yang merupakan salah satu grub band ternama di Afrika memberikan bantuan kepada 200 keluarga miskin di daerah Abidjan, Pantai Gading.

Bantuan ini merupakan bantuan fase kedua yang dilakukan Drogba dan Salif Traore yang merupakan salah satu personel grup band Magic System.

Bantuan ini bertajuk "Karavan Solidaritas Melawan Covid-19" yang dibiayai oleh yayasan yang mereka dirikan.

Alasan Drogba memberikan bantuan di daerah tersebut karena daerah tersebut merupakan salah satu daerah dengan penduduk termiskin diantara yang lain.

"Ini saatnya kita tunjukkan solidaritas dan kasih sayang, untuk membantu mereka yang paling miskin di antara penduduk," kata Drogba seperti dikutip dari Reuters.

Menurut Drogba kehidupan di Afrika sangat berbeda dengan kehidupan di Eropa, maka kehidupan orang Afrika harus diperhatikan.

"Tidak semua orang mampu tinggal dengan pembatasan selama beberapa pekan. Kehidupan sehari-hari seorang pemuda Afrika tidak sama dengan apa yang dialami seorang pemuda Perancis," kata mantan pemain Marseille tersebut.

Bantuan tersebut memiliki rincian 1.000 keluarga di wilayah ibu kota ekonomi Pantai Gading tersebut akan menerima sabun, gel pembersih, beras, minyak goreng, dan gula selama 11 hari.

Sedangkan pada fase pertama yang diberikan pada 2-9 April, Drogba dan Magic System telah mendistribusikan bantuan senilai 3,8 miliar rupiah kepada 5.000 keluarga.

Drogba juga telah menawarkan yayasan agar digunakan pemerintah sebagai pusat tes virus Covid-19.

Hingga saat ini Pantai Gading telah memiliki 688 kasus di mana 6 diantaranya dinyatakan meninggal dunia.