Birokrasi. Birokrasi. Birokrasi.
PSSI lantas bergerak dan memasukkan nama pemain yang telah membela timnas Belanda kelompok usia muda U-19 - U-21 itu untuk direkomendasi kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) agar segera diproses sebagai WNI.
Kena Comeback, Persija Jakarta Tetap di Papan Tengah
Diks memang dalam banyak kesempatan terang-terangan ingin membela skuad Garuda. Dan mantan pemain Fiorentina itu bukanlah pemain sembarangan. Ia bek yang kokoh dan punya statistik berkelas.
FIFA Coba Alat Bantu Wasit Khusus Off side di Piala Arab 2021, Bagaimana Kerjanya?
[ ⚠️ WARNING | Yang punya gangguan jantung jangan nonton sampai selesai]
Kevin Diks
10 Matches ?
5 Goals ⚽
3 Assists ?️Postions? RIGHT-BACK!#Timnas #PSSI #KevinDiks #KabarKeturunan #TimnasIndonesia #MerekaJugaIndonesia pic.twitter.com/dhQTwmsuUK— bolablangkon (@bolablangkon) August 19, 2021
''Tetapi, selama PSSI tidak menandatangani atau mengontak saya, saya belum mau berbicara terlalu jauh dulu,'' kata Diks dalam wawancara dengan pesepak bola Yussa Nugraha di akun Youtube-nya beberapa waktu lalu.
Tampaknya ada sejumlah aturan yang memang secara birokrasi tidak instan untuk diurus. Tetapi seharusnya, PSSI sudah tau kapan harus ambil ancang-ancang, dan seharusnya PSSI bisa membuat skala prioritas untuk para pemain yang hendak dinaturalisasi.
Ketimbang memproses nama-nama vetaran yang kariernya sudah akan berakhir, lebih baik menaruh investasi pada para pemain muda seperti Diks, apalagi ia punya reputasi bermain bagus di klub-klub Eropa.
Pendek kata. Mari kita lihat bagaimana pergerakan dari proses yang katanya sedang diupayakan ini.