Kini Mourinho melatih AS Roma dan Mihajlovic Bologna...
Jose Mourinho dan prestasi adalah satu hal, dan Jose Mourinho denga kontroversi dan bikin onar kadang-kadang adalah hal yang lain. Tapi yang seringkali abai orang-orang bicarakan adalah kebaikan hati pelatih yang berjuluk The Spesial One 
itu.

Dalam hal ini, kita akan kembali ke Serie A musim 2009/10, dimana Mourinho masih menangani Inter Milan. Ada satu momen yang menunjukkan tingkat kerendahan hati dan rasa hormat Mourinho terhadap pelatih lain. 

Dan ia adalah Mihajlovic yang saat itu sedang membesut Catania. Tapi cerita agak berputar sedikit.  Kedua tim yang itu lantas bertemu, lalu ada momen keduanya terlibat ketegangan adu mulut di pinggir lapangan.

“Suatu kali, dia mengatakan sesuatu yang menentang saya dan saya menjawab bahwa saya tidak dapat berbicara dengan seseorang yang belum pernah bermain sepak bola di level tinggi," kenang Mihajlovic.

Mihajlovic sendiri adalah bintang Serie A pada era 1990-an. Pria asal Serbia itu pernah menjadi andalan bagi sejumlah klub besar, diantaranya AS Roma, Sampdoria, Lazio, dan Inter Milan. Di sisi lain, karier Mourinho sebagai pesepakbola di Portugal pada era 1980-an nyaris tak pernah terdengar. Namun, ketika menjadi pelatih, Mourinho jauh lebih hebat.

Meski begitu, Sinisa Mihajlovic dan Jose Mourinho tak saling menaruh dendam satu sama lain.

Momen Saling Puji Jose Mourinho dan Sinisa Mihajlovic

Pada 13 Juli 2019, Mihajlovic secara terbuka mengumumkan dalam konferensi pers bahwa ia didiagnosis penyakit leukemia stadium tinggal. Itu adalah 
penyakit yang tak main-main.



Ketika dalam masa-masa sulit berjuang untuk sembuh, Mourinho hadir sebagai penyemangat.

“Pada akhirnya, bagaimanapun, kami mengklarifikasi dan tetap berteman. Mourinho selalu dekat dengan saya, bahkan selama saya sakit dan saya tidak melupakan ini. Kami berasal dari dua negara di mana kelicikan dan kesetiaan adalah karakter utama orang-orangnya, jadi ada kesamaan,” ucap Mihajlovic.

“Mourinho pelatih yang hebat dan orang yang hebat. Dia menulis pesan kepada saya ketika saya menjadi seorang kakek (punya cucu), memberi tahu saya bahwa dia tidak sabar ingin begitu juga, dan saya sangat senang melihatnya," tambahnya.

Jose Mourinho pun balas menyanjung balik Sinisa Mihajlovic. Baginya, pelatih berusia 52 tahun itu adalah sosok yang bisa dijadikan contoh.

"Sinisa adalah salah satu dari saya, dari kami. Dia adalah teman baik dari teman baik saya (Dejan Stankovic, eks pemain Inter dan Lazio]. Lalu, dia otomatis menjadi teman saya," ungkap Mourinho.

“Dia pasti memiliki pengaruh yang sangat positif pada banyak orang yang memiliki penyakit yang sama seperti dia. Dia menunjukkan keberanian dan kekuatan luar biasa. Saya menghormati dan sangat mengaguminya." tutur Mou.



Tak sampai disitu, Mourinho lebih lanjut berkata, "Sosok seperti dia dapat menginspirasi banyak orang lain. Dia adalah contoh pemilik keberanian luar biasa. Dia juga ingin bekerja dan bukan dia yang harus berterima kasih kepada saya atas sedikit dukungan saya. Saya berterima kasih kepadanya atas nama banyak orang untuk teladannya,” pungkasnya.