Banyak pemain muda Leeds yang moncer ditangan pelatih Argentina ini.
Meslier, sebelumnya dari Lorient, dan Struijk, sebelumnya dari Ajax Amsterdam. Promosi mereka juga merupakan bukti nyata dari pengaruh scouting oracle, Victor Orta, dan strategi yang lebih holistik yang berjalan dari atas ke bawah. Dan, itu semua berkat tangan dingin El Loco.
Profil Tim Piala AFF 2020: Indonesia, Melawan Kutukan Runner-up
Khusus untuk skuad muda Leeds, Bielsa tak segan untuk menganalisisnya sendiri. Dia hanya ingin untuk menemukan titik kuat dan lemah si pemain yang akan berguna sebagai masukan. Contohnya, dalam kasus Ryan Edmondson.
Pemain berusia 20 tahun itu telah dipinjamkan ke Aberdeen, Northampton, dan Fleetwood. Tapi, belum membuat sesuatu yang layak dibanggakan. Dan, itu membuktikan penilaian Bielsa memang benar.
Bielsa memang terkenal tidak membiarkan dirinya terlalu dekat dengan para pemain. Tapi, waktu dan upaya yang dia habiskan untuk melacak kemajuan mereka dan mencoba untuk mendapatkan yang terbaik dari mereka tidak ada bandingannya
"Beberapa pertandingan televisi di Aberdeen ditonton cukup dekat dan saya tahu Bielsa telah meminta klip video dari setiap pertandingan yang saya mainkan, setiap menit, dan bahkan permainan pelatihan ketika kami melakukan 11 vs 11," kata sang penyerang.
Dalam kasus lain, ada pemain pinjaman dari Arsenal berusia 20 tahun, Eddie Nketiah. Musim lalu, Bielsa sempat meminjam Nketiah. Tapi, di saat bersamaan dia memiliki Patrick Bamford. Bielsa memutuskan untuk menaruh kepercayaannya pada Bamford sehingga Arsenal memanggil pulang Nketiah.
Lintasan Bamford mirip dengan Kalvin Phillips, putra kota dan produk Akademi Leeds. Di usia 22 tahun dia sudah memiliki hampir 100 penampilan di tim utama saat Bielsa tiba pada 2018, meski sebagian besar penampilannya biasa-biasa saja.
Setelah bekerja di bawah pelatih legendaris Argentina ini selama tiga tahun, Phillips terpilih sebagai Pemain Terbaik Inggris, dijuluki The Yorkshire Pirlo, hingga mendapatkan panggilan tim nasional Inggris. Bahkan, dia ikut menjadi anggota skuad Euro 2020.
Karena itu, kehadiran Bielsa tetao dianggao penting, meski Leeds sedang berada dalam masa-masa sulit. Ini merupakan musim yang sulit bagi Leeds dalam empat tahun era kepelatihan Bielsa.
Lini tengah terlihat sangat disfungsional, dengan pemain terbaik mereka musim lalu, Stuart Dallas, kembali ke posisi bek kanan untuk menggantikan Luke Ayling yang cedera. Pemain pendukung klub, Mateusz Klich, terlihat tidak dalam performa terbaiknya, dan pemain termahal yang direkrut, Rodrigo, sering tidak meyakinkan dalam struktur menekan.
Jadi, salah satu alasan mengapa Leeds tidak terburu-buru memecat Bielsa adalah sejumlah fakta tersebut. Bielsa beda dengan Nuno Espirito Santo di Tottenham Hotspur atau Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United. Bielsa adalah pelatih kreator sehingga butuh proses untuk memetik hasil.
4. EXPLAINED: Marcelo Bielsa's footballing philosophy and how Leeds could line up under Pep Guardiola's idol - https://t.co/1rSsPefE5q
— Squawka Football (@Squawka) June 20, 2018
"He is the best coach in the world." ? pic.twitter.com/iRJRuuIoEb