Selain sukses, Ferguson di MU juga dikenal sebagai pelatih galak. Pemain ini salah satu korbannya.
Tidak seperti Beckham yang terkenal, Simpson bukan siapa-siapa di Old Trafford. Berposisi sebagai full back kanan, pemuda berusia 34 tahun itu sekarang masih aktif bermain untuk Bristol City di Championship Division.
Tiru Liga Premier, Thailand Gunakan Ban Kapten Bendera Pelangi
Semua itu dilakukan Fergie untuk menaikkan mental para pemainnya. "Itu adalah salah satu pertandingan pertama saya melawan Everton, dan itu sekitar satu setengah jam sebelum kick-off. Fergie berkata, 'Danny, kamu akan bermain', dan saya berkata dalam hati: 'Sial, aku belum siap untuk ini'. Saya tidak punya pilihan," ujar Simpson.
"Jadi saya duduk di ruang ganti, sepanjang babak kedua, dan saya menangis. Para pemain datang ketika Fergie menyelesaikan pidatonya, dan anda tahu tepukan kecil di kepala? Seolah-olah dia mengatakan: 'kita semua pernah melakukan kesalahan'. Dan, justru itulah yang membuat saya semakin tertarik dengan Fergie," tambah Simpson.
Beruntung, MU memenangkan pertandingan setelah dua gol Cristiano Ronaldo. "Melihat ke belakang, bayangkan MU kalah di kandang sendiri dari Everton. Saya tidak sadar saat itu. Itu tiga poin besar," jelas Simpson.
Gagal meyakinkan Ferguson, Simpson kemudian dipinjamkan lagi ke sejumlah klub. Dia berada di Ipswich Town, Blackburn Rovers, hingga Newcastle United. Kemudian, The Magpies memberi kontrak permanen pada 2010.
Setelah memainkan lebih dari 100 pertandingan di St James' Park, Simpson pindah ke Queens Park Rangers, Leicester City, Huddersfield Town, dan sekarang di Bristol. Dia sempat ikut mengangkat trofi juara Liga Premier 2015/2016 bersama The Foxes. Itu adalah era terbaik Simpson di sepakbola.
DONE DEAL: Bristol City sign Danny Simpson on a free transfer.#BristolCity pic.twitter.com/lu9H1NBI4j
— Football League World (@FootballLeagueW) March 26, 2021