Pernah dibicarakan banyak media, kini ada di mana eks bintang Fiorentina ini?
Dengan riwayat bermain di klub-klub top Eropa, penyerang asal Montenegro yang saat ini memperkuat klub Bundesliga, Herta Berlin, Stevan Jovetic, harusnya sudah dikenal lebih luas. Tapi, apa kabarnya sekarang setelah tidak lagi bermain di La Liga, Serie A, atau Liga Premier?

Pada masanya, penyerang berusia 31 tahun itu adalah bagian dari klub-klub top seperti Manchester City, Inter Milan, Sevilla, hingga AS Monaco.

Jovetic muda mulai dikenal ketika memperkuat klub Serbia, FK Partizan. Dia melakukan debut senior pada 8 April 2006 dalam usia 16 tahun. Dia mencetak hattrick profesional pertama dalam kariernya pada usia 17 tahun. 

Jovetic di awal karier juga sempat menjadi kapten termuda Partizan pada usia 18 tahun dan memenangkan liga dan piala ganda pada 2007/2008 sebelum akhirnya menuju ke klub Serie A, Fiorentina pada 2008. Di sana dia mencetak 41 gol dan 21 assist selama empat musim.

Masa tinggalnya di Fiorentina berakhir pada 2013 ketika klub Liga Premier, Man City, datang memanggil dirinya saat berusia 23 tahun. Sayang, dia hanya mengemas tiga gol liga dan dua assist saat Man City mengangkat gelar Liga Inggris di musim pertamanya.

Dinilai kurang cocok bermain di Inggris, Jovetic pindah ke La Liga. Dia bergabung dengan Sevilla di La Liga sebelum kembali ke Italia untuk Inter. Lalu, ke Ligue 1 bersama Monaco, dan sekarang di Bundesliga dengan Hertha.

Hebatnya, di lima liga top Eropa itu (Liga Premier, La Liga, Serie A, Ligue 1, dan Bundeslga), Jovetic selalu mencetak gol. Itu artinya dia menjadi salah satu pemain yang mampu menjebol jala lawan di lima kompetisi utama Benua Biru tersebut.

Jovetic mampu melakukannya karena selama bertahun-tahun telah disamakan dengan beberapa pesepakbola yang hebat. Mulai dari Baggio hingga Johan Cruyff. Mulai dari Kaka hingga Lionel Messi. Tapi, banyak pengamat yang menyatakan Jovetic lebih mirip Baggio di era kejayaan.



Seperti pemain hebat Italia itu, Jovetic juga menggebrak di Firenze dengan gaya yang "tengil". Tapi, kesamaan mereka tidak berakhir di sana. 

Jovetic juga adalah penyerang yang anggun dan terampil, yang lebih memilih untuk memimpin lini depan dengan lebih banyak playmaking, pendekatan kolaboratif untuk bermain, sambil membawa ancaman klinisnya sendiri di depan gawang.

"Stevan adalah penyerang tengah klasik, yang memiliki sekantong pengalaman di liga-liga top Eropa. Dia mencetak gol di Liga Premier, Serie A, Ligue 1, dan La Liga. Kualitas sepakbolanya, ditambah kepribadiannya sangat membantu kami," Direktur olahraga Hertha, Fredi Bobic, di situs resmi Bundesliga.

Meski Hertha kini tidak sehebat dulu, keberadaan Jovetic banyak membantu. "Stevan terampil. Dia penuh saat berlari. Dia kuat, menembak datang secara alami. Dia inventif dan bisa mengalahkan seorang pria. Jovetic adalah kelas dunia," kata legenda Montenegro, Dejan Savicevic.