Ini lebih menjijikkan dari selebrasi buka kaus dan celena. Cek videonya!
Biasanya perayaan mencetak gol dilakukan dengan gaya ceria. Ada juga yang membanggakan dan menyombongkan diri. Tapi, yang dilakukan pemain dari klub kasta bawah Inggris di Piala FA ini tidak masuk ketagori keduanya. Anak-anak Chesterfield ini justru terkesan menjijikkan.

Pemandangan aneh itu terjadi dalam putaran ketiga Piala FA. Laga yang mempertemukan Chesterfield melawan Salford City, Minggu (6/12/2021) malam waktu Inggris.
Semua ini bermula dari gol pembuka Liam Mandeville pada menit 28. Penyerang berusia 24 tahun tersebut melakukan tendangan jarak jauh yang luar biasa untuk membawa tim peringkat satu Conference Premier (kasta kelima) itu unggul. 

Dan, lihatlah apa yang dilakukan oleh Mandeville. Dia berlari ke arah pojok lapangan dan rekan-rekan yang mengikuti dari belakang seolah mengerti maksud pemilik nomor 10 itu. Ketika Mandeville membalikkan badan, salah satu rekannya terlentang. Dan, Mandeville sekonyong-konyong tampak seperti "menghisap jempol kaki" rekannya.
Dalam sisa menit di laga itu, Chesterfield melanjutkan untuk mengamankan kemenangan bersejarah melawan tim asuhan Gary Bowyer saat James Kellermann mengubah skor menjadi 2-0 dengan lima menit tersisa.
Tapi, kejenakaan Mandeville setelah gol pertamanya yang benar-benar membuat laga itu menjadi menarik. Dan, pertanyaannya, mengapa dia melakukan selebrasi yang menjijikkan tersebut? Apakah hanya sekedar iseng atau memiliki maksud ideologis tertentu?
Ternyata, Mandeville terinspirasi dari salah satu pemiliki Salford, Paul Scholes. Legenda Manchester United itu sempat muncul dalam sebuah rekaman aneh mengunyah kuku kaki putrinya.

Putri Scholes, yang sudah berusia 20 tahun, Alicia, memposting video di Instagram kepada 80.000 pengikutnya dengan judul "Cinta sejati". Konteks di balik klip itu masih belum diketahui, dengan beberapa penggemar menyarankan dia awalnya memberi putrinya semacam gosok kaki.
Entah apa alasannya, sampai sekarang tidak ada yang tahu pasti maksud dibalik Scholes melakukan aktivitas yang kemudian menjadi viral di media sosial Inggris.