Suporter dan pemain Inggris berduka untuk bocah laki-laki dari Solihull.
Sepanjang akhir pekan lalu, penggemar sepakbola di Inggris telah memberikan penghormatan kepada seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun bernama Arthur Labinjo-Hughes. Siapa dia?
Menang Lawan Persela Lamongan, Bhayangkara FC Makin Kokoh di Puncak
Arthur ditemukan terbunuh pada 16 Juni 2020, setelah mengalami cedera kepala yang tidak dapat diselamatkan di tangan ibu tirinya, Emma Tustin, yang berusia 32 tahun. Bocah itu dibunuh di rumahnya di Solihull. Jasad sang bocah ditemukan memiliki total 130 luka.
Arthur Labinjo-Hughes remembered by football fans across the country ?https://t.co/Rdi1zS0mYn pic.twitter.com/0e65QL2gsE
— BBC News (UK) (@BBCNews) December 5, 2021
Kini, ibu tirinya telah dipenjara seumur hidup dengan jangka waktu pembebasan minimal 29 tahun. Sementara ayah Arthur, Thomas Hughes, dijatuhi hukuman 21 tahun karena membantu pembunuhan.
"Saya akan merujuk mereka untuk ditinjau oleh Jaksa Agung di bawah skema hukuman yang terlalu ringan. Ini pembunuhan yang keji dan seharusnya hukumannya jauh lebih berat," tambah Knight.
Emotional moment as play is stopped for the players to join in the minute’s applause for Arthur Labinjo-Hughes #AVLLEI pic.twitter.com/wNYqFjAdvX
— Pete Lansley (@PeteLansley) December 5, 2021