Kisah Bienvenido Maranon di Filipina mirip Cristian Gonzales di Indonesia.
Turnamen, yang sebelumnya tertunda akibat Covid-19 itu, kini telah berlangsung sejak Minggu (5/12/2021). Sebanyak 10 tim bersaing keras untuk menjadi yang terbaik di Asia Tenggara. Beberapa tim memakai jasa pemain naturalisasi. Itu bukan menjadi masalah karena naturalisasi adalah hal lumrah di sepakbola.
Khusus Timnas Indonesia, Stasiun TV Korsel Tayangkan Piala AFF, STY Efek?
"Yang bisa saya tawarkan kepada mereka, yang bisa saya lakukan untuk negara, adalah berlatih keras dan berusaha melakukan yang terbaik. Tentu saja, saya tidak bisa berjanji akan mencetak gol. Saya berjanji kepada mereka, bekerja keras, dan gol akan datang," kata Maranon.
Dibekuk Everton, Mikel Arteta Akui Arsenal Layak Kalah
Di Filipina, kisah Maranon mirip Cristian Gonzales di Indonesia, 10-20 tahun lalu. Dia adalah penyerang terbaik di kompetisi domestik Filipina. Bersama Ceres Negros atau kini disebut United City, Maranon menjuarai Philippines Football League 2017, 2018, 2019, dan 2020. Dia juga jadi pencetak gol terbanyak Piala AFC dua kali.
Hubungan Maranon dengan Filipina sebenarnya sudah dimulai sejak lama. Dia adalah etnis Basque. Kakeknya melarikan diri dari Spanyol untuk menetap di Visayas karena penentangannya terhadap diktator Spanyol, Jenderal Francisco Franco. Jadi, menjadi orang Filipina seperti mengulang kisah hidup kakek Maranon.
? All eyes on Bienvenido Marañon during the tournament as he finally makes his much-awaited national team debut.
— CNN Philippines Sports Desk (@sportsdeskph) December 3, 2021
The naturalized striker himself, as well as Sports Desk football analyst @cedelfpt3, join @Andrei_Felix to talk about the Suzuki Cup https://t.co/PK4z0aDSpq pic.twitter.com/02vMfPaNce
"Tapi, bagi saya, tidak ada tekanan untuk ini. Saya akan berusaha melakukan yang terbaik. Setiap kali dalam hidup saya, saya bermain sepakbola untuk dinikmati. Saya bermain sepakbola untuk membuat para pendukung senang. Selama pertandingan di Piala AFF ini juga akan sama," tambah Maranon.
"Saya akan berusaha melakukan yang terbaik, dan saya yakin ini akan cukup untuk membuat mereka bahagia," ucap Maranon.
Dengan skuad yang dihuni banyak pemain naturalisasi dan legiun dari klub luar negeri, Maranon diyakini tidak akan kesulitan menyatu dengan strategi pelatihnya. Apalagi, dalam skuad ini juga terdapat beberapa pemain United City, termasuk gelandang veteran dan kapten tim, Stephan Schrock.
"Saya akan mencoba menyesuaikan diri dengan tim, dan tim dengan saya juga. Saya pikir lima hari ini kami harus berlatih sebelum pertandingan. Saya pikir akan sangat penting bagi saya dan bagi mereka untuk memperjelas segalanya," kata Maranon.
"Kami punya beberapa hari latihan. Saya harap saya bisa belajar apa yang harus saya lakukan, dan yang pasti sebelum pertandingan pertama melawan Singapura, saya akan clear dalam segala hal" pungkas Maranon.
? ?? Manila ➡ ?? Singapore ?
— The Philippine Azkals (@TheAzkalsPH) December 1, 2021
The Azkals arrive in the Lion City for the AFF Suzuki Cup 2020!#Azkals#AFFSuzukiCup2020#RivalriesNeverDiehttps://t.co/FoApIc7p6O