Apakah ini yang menjadi penyebab skor imbang 1-1?
Ada kesalahan aneh ketika Junior Messias turun dari bangku cadangan saat AC Milan melawan Udinese di Dacia Arena, Minggu (12/12/2021) dini hari WIB. Itu karena jersey yang dikenakan.

Beto telah memanfaatkan kesalahan defensif Milan untuk memantulkan keberuntungan dan menempatkan Udinese unggul 1-0. Tapi, ketika harapan mulai menipis bagi I Rossoneri setelah kinerja buruk dengan sedikit peluang, Zlatan Ibrahimovic datang dengan barang akrobatik di penghujung laga untuk membuat hasil imbang 1-1.
Hasil yang cukup mengecewakan bagi tim yang sedang berusaha bersaing untuk menjadi juara Serie A. Itu berarti posisi Milan bisa saja digeser Inter Milan atau Napoli yang akan bertanding Minggu (12/12/2021) malam WIB. 

Namun, tidak semua menyedihkan. Ada satu kejadian kocak ketika Messias Junior masuk lapangan dari bangku cadangan. Entah karena belum populer atau dianggap bukan penting, jersey di seragam pemain Brasil itu salah tulis. Kitman menuliskan "Meessias" di jersey. Seharusnya "Messias".
Meski kesalahan minor, pemandangan itu heboh di dunia maya. Ada yang menganggapnya sebagai hal serius, tapi banyak juga yang merespons dengan candaan. 
Pemain berusia 30 tahun itu didatangkan dengan status pinjaman dari Crotone seharga 2,6 juta euro dengan opsi untuk membeli 5,4 juta euro di akhir musim. Dia telah menyumbangkan tiga gol dalam tujuh pertandingan kompetitif untuk Rossoneri antara Serie A dan Liga Champions. 

Tapi, terlepas dari masalah itu, Stefano Pioli layak marah dengan hasil imbang itu. "Kami kebobolan gol konyol karena kami kehilangan bola dan membuat keputusan yang salah," ujar Pioli, dilansir Football Italia.
"Kami berjuang untuk memainkan gaya sepakbola kami dan tidak memiliki ketajaman untuk membuat keputusan yang akan menghancurkan pertahanan yang terorganisasi dengan baik. Ketika anda kebobolan, itu juga membuatnya semakin rumit melawan tim yang melakukan serangan balik dengan sangat baik. Kami tidak menciptakan banyak peluang mencetak gol. Tapi, kami mencapai sepertiga akhir berkali-kali dan seharusnya bisa menyamakan kedudukan lebih awal," ungkap Pioli.
Opta menghitung, sejak November 2021, Milan membuat kesalahan paling banyak yang berujung gol di lima liga besar Eropa, dengan memberikan empat gol. Itu tidak termasuk Liga Champions, yang sebenarnya juga ada beberapa kesalahan mahal dalam kekalahan 1-2 dari Liverpool minggu ini.

"Kami kebobolan gol yang sangat konyol karena kami kehilangan bola, karena kami membuat keputusan yang salah dan bermain terlalu sentral daripada menyebarkannya. Saya tidak tahu apakah itu kurang percaya diri. Tapi, itu pasti kurang tajam dan kami harus jauh lebih berhati-hati dengan bola di kaki kami," ujar Pioli.


"Anak-anak saya sangat sadar ketika mereka tidak bermain dengan kemampuan terbaik mereka. Kami tentu perlu melakukan yang lebih baik dan saya yakin kami akan melakukannya, karena ada ambisi di sini, melainkan juga kemampuan untuk memahami kesalahan kami dan memperbaikinya," tambah Pioli.

"Saya pikir kami kehilangan sedikit soliditas di pertahanan selama beberapa pertandingan terakhir. Kami tidak tajam saat bermain dari pertahanan dan itu membuka ruang. Ini adalah masalah taktis yang perlu kami perbaiki dan saya yakin para pemain akan siap untuk itu," pungkas Pioli.