Ini terjadi pada 2009 dengan usia rata-rata 21 tahun 215 hari. Masih ingat?
Meski mengalami penurunan prestasi dalam beberapa tahun terakhir, tidak dapat dipungkiri bahwa The Gunners pernah jadi pesaing serius di kompetisi elite Benua Biru. Contohnya, pada 2009. Saat itu, klub London Utara itu membuat kesan sejarah yang patut dibanggakan.
Kisah Pria Pajang Jersey Pemain Fiktif Game Online Layaknya Asli, Ada-ada Saja!
1. Lukasz Fabianski
Fabianksi menghabiskan sebagian besar dari tujuh tahun di Arsenal sebagai penjaga gawang cadangan di tengah banyak kritik karena kebobolan sejumlah gol lunak. Sebagaimana dilansir Sky Sports pada 2019, Fabianski mengatakan tidak mudah bermain di Arsenal.
"Itu adalah tantangan besar, secara psikologis. Saya datang dari Polandia dan perhatian pada anda jauh lebih besar ketika anda sampai di Liga Premier. Jadi semuanya berlipat ganda atau tiga kali lipat," kata Fabianski.
Bagaimana Hasilnya? 5 Musim Terakhir Saat Barcelona Main di Piala UEFA
2. Kerrea Gilbert
Gilbert datang melalui Akademi Arsenal. Tapi, dia harus berjuang dengan cedera dan diizinkan untuk pergi secara permanen pada 2010. Setelah kepindahan ke Portland Timbers yang gagal, bek kanan itu sempat bermain di Yeovil Town, Shamrock Rovers, Maidenhead United, dan St Albans City sebelum pensiun pada usia 27 tahun untuk menjadi pelatih.
3. Kyle Bartley
Debut melawan Olympiakos sekaligus menjadi menjadi pertandingan terakhir Bartley dalam seragam Arsenal. Dia kemudian dipinjamkan ke Sheffield United dan Glasgow Rangers sebelum pindah ke Swansea dengan kontrak permanen pada 2012. Bek tengah itu bergabung dengan West Brom pada musim panas 2018 dan bertahan hingga sekarang.
4. Mikael Silvestre
Pada usia 32 tahun, Silvestre adalah pemain tertua di starting line-up Arsenal hari itu. Bek tersebut dibebaskan pada akhir musim 2009/2010 sebelum bermain di Werder Bremen, Portland Timbers, dan klub Liga Super India, Chennaiyin.
Setelah gantung sepatu pada 2014, Silvestre diangkat sebagai direktur sepakbola di Rennes. Tapi, dia keluar pada 2016. Sejak itu, dia telah melakukan banyak pekerjaan amal dan merupakan salah satu pendiri perusahaan minuman beralkohol yang cukup sukses bernama "Rhum St Barth".
5. Thomas Cruise
Sama seperti Bartley, ini terbukti menjadi satu-satunya penampilan kompetitif Cruise untuk Arsenal. Bek tersebut dibebaskan pada 2011. Lalu, menjalani uji coba di Sampdoria serta New England Revolution. Tapi, dia akhirnya bergabung dengan Torquay United pada 2012.
Dia menghabiskan tiga tahun di sana sebelum pensiun dan kini menjadi akuntan. "Saya pikir penting untuk melihat melampaui karier sebagai pesepakbola karena berakhir antara usia 34 dan 38 tahun. Kadang-kadang lebih cepat karena cedera," kata Cruise pada 2016.
Thomas Cruise was part of the #Arsenal squad at one point pic.twitter.com/3lAm5JkKqZ
— Louie Simpson (@elitenews247) March 18, 2017
6. Theo Walcott
Walcott tidak pernah benar-benar memenuhi potensi penuhnya di Arsenal karena campuran cedera dan nasib buruk. Sang penyerang pindah ke Everton pada 2018. Dia kemudian kembali ke klub masa kecilnya, Southampton, pada 2020.
7. Aaron Ramsey
Ramsey terbukti menjadi salah satu dari sedikit kisah sukses Arsenal, meski kakinya patah dua bulan setelah pertandingan itu. Pemain timnas Wales itu bangkit kembali untuk menjadi pemain kunci bagi The Gunners, mencetak dua gol kemenangan Piala FA pada 2013/2014 dan 2016/2017.
Setelah 11 tahun di Arsenal, sang gelandang menandatangani kontrak dengan Juventus pada 2019. Tapi, dia telah mengalami masa-masa sulit di Italia dan terus dikaitkan dengan kembalinya ke Emirates Stadium.
8. Alex Song
Song menjadi favorit penggemar di Emirates Stadium pada saat itu. Penampilannya yang mengesankan di musim 2011/2012 membuat Barcelona datang. Tapi, kontrak pria Kamerun itu di Camp Nou berakhir pada 2016. Lalu, dia menghabiskan waktu di Rubin Kazan dan FC Sion. Dan, pada November 2020, Song bergabung dengan klub Djibouti, Arta/Solar7.
9. Jack Wilshere
Setelah masa depan sepakbola Inggris, nasib buruk Wilshere dengan cedera berlanjut selama di West Ham dan Bournemouth. Dan, dia sekarang menemukan dirinya tanpa klub.
10. Giles Sunu
Ini terbukti menjadi penampilan terakhir Sunu untuk The Gunners, dan pemain sayap itu saat ini bermain untuk klub Prancis, Chateauroux.
? Transfer News ?
— Turkish Football (@TurkishFBall) January 2, 2020
Former Arsenal and Lorient striker Giles Sunu has agreed to cancel his contract with second division outfit BB Erzurumspor. He scored 4 goals in 34 games. #Erzurumspor pic.twitter.com/9D7Mkouh9X
11. Fran Merida
Merida menunjukkan sekilas bakatnya di London Utara. Tapi, dia menjadi frustrasi karena kurangnya peluang tim utama dan bergabung dengan Atletico Madrid pada 2010. "Itu adalah kesalahan, saya tidak sabar,” kata pemain berusia 31 tahun itu kepada Yahoo Sports pada 2015.
Gelandang itu hanya membuat 30 penampilan untuk Atletico dan pernah bermain bersama Hercules, Atletico Paranaense, Huesca, dan Osasuna. Pada Agustus 2020, dia menandatangani kontrak dengan Espanyol dengan status bebas transfer dan kemudian memenangkan Segunda Division.
12. Carlos Vela
Vela dianggap sebagai salah satu pemain muda paling menarik di dunia karena mencetak hattrick yang menakjubkan pada awal musim penuh pertamanya untuk Arsenal. Tapi, dia tidak pernah benar-benar berhasil memantapkan dirinya di starting line-up sehingga dijual ke Real Sociedad pada 2012.
Vela sekarang berkembang pesat di Amerika Serikat bersama Los Angeles FC. Dia mencetak 67 gol dalam 100 penampilan pertamanya untuk klub MLS itu.
? Los Ángulos
— LAFC (@LAFC) December 11, 2021
Your 2021 #LAFC Goal of the Year winner, @11carlosV! pic.twitter.com/pjIeZtEaro