Entah marah kepada wasit atau pemain. Yang pasti, pengusiran itu seharusnya bisa dihindari. Cek videonya!
AS Roma tampil dominan saat mengalahkan Spezia 2-0 di Stadio Olimpico Roma, Selasa (14/12/2021) dini hari WIB. Meski mendapatkan poin yang dibutuhkan, rekaman viral menunjukkan Jose Mourinho marah-marah di lapangan. Ada apa?
Momen tidak berfaedah itu terjadi di penghujung pertandingan. Saat itu, di injury time, Roma sudah unggul 2-0. Wonderkid kesayangan Mourinho, Felix Afena-Gyan, sempat mencetak gol sebelum peluit panjang tanda pertandingan berakhir dibunyikan. Gol itu dirayakan Afena-Gyan dengan suka cita.
Tapi, beberapa detik berselang, wasit justru memberikan kartu merah dan mengusir Afena-Gyan keluar lapangan. Pemain berusia 18 tahun itu diusir setelah melakukan kecurangan dengan sengaja mengontrol bola menggunakan tangan sebelum gol ke gawang Spezia dihasilkan.
Afena-Gyan awalnya percaya dirinya telah mencetak gol dari tembakan berkelas untuk memberi timnya keunggulan 3-0. Setelah melakukan selebrasi, pemain muda asal Ghana itu berbalik untuk melihat wasit mengangkat kartu kuning ke arahnya. Itu kartu kuning kedua, yang berarti merah.
Di pinggir lapangan, Mourinho berteriak dan marah. Entah apa yang membuat marah Mourinho. Apakah wasit yang memberi kartu merah? Atau, kelakukan Afena-Gyan yang menyentuh bola dengan tangan? Mourinho juga tidak berkomentar tentang pengusiran Afena-Gyan.
"Saya suka hasilnya. Bukan permainannya. Itu bukan pertandingan yang sulit, mulai dari babak pertama, kami menyerah dan kehilangan banyak bola mudah. Kami tidak pernah memiliki sirkulasi bola yang baik. Saat itu tidak sulit bermain melawan Spezia. Setelah 2-0, saya juga menyukai upaya (Roger) Ibanez, yang tetap berada di lapangan dengan beberapa kesulitan," ujar Mourinho dilansir Sky Sports Italia.
"Saya merasa permainan belum berakhir. Setelah (Chris) Smalling keluar, semuanya berubah, karena (Bryan) Cristante menggantikannya. Tim membiarkan lawan memasuki pertandingan," tambah Mourinho.
Apa pun alasannya, kartu merah Afena-Gyan adalah konyol. Pasalnya, Roma sudah unggul 2-0 dan pertandingan akan berakhir dalam hitungan detik. Kartu merah itu berarti Afena-Gyan akan absen pada pertandingan berikutnya melawan Atalanta Bergamo di Gewiss Stadium, Sabtu (18/12/2021).
Momen tidak berfaedah itu terjadi di penghujung pertandingan. Saat itu, di injury time, Roma sudah unggul 2-0. Wonderkid kesayangan Mourinho, Felix Afena-Gyan, sempat mencetak gol sebelum peluit panjang tanda pertandingan berakhir dibunyikan. Gol itu dirayakan Afena-Gyan dengan suka cita.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
5 Klub Sepakbola Terkenal dan Berprestasi yang Kini Tinggal Nama
5 Klub Sepakbola Terkenal dan Berprestasi yang Kini Tinggal Nama
"Saya suka hasilnya. Bukan permainannya. Itu bukan pertandingan yang sulit, mulai dari babak pertama, kami menyerah dan kehilangan banyak bola mudah. Kami tidak pernah memiliki sirkulasi bola yang baik. Saat itu tidak sulit bermain melawan Spezia. Setelah 2-0, saya juga menyukai upaya (Roger) Ibanez, yang tetap berada di lapangan dengan beberapa kesulitan," ujar Mourinho dilansir Sky Sports Italia.
BACA ANALISIS LAINNYA
5 Tim yang Seharusnya Tidak Terdampar ke Liga Europa
5 Tim yang Seharusnya Tidak Terdampar ke Liga Europa
Apa pun alasannya, kartu merah Afena-Gyan adalah konyol. Pasalnya, Roma sudah unggul 2-0 dan pertandingan akan berakhir dalam hitungan detik. Kartu merah itu berarti Afena-Gyan akan absen pada pertandingan berikutnya melawan Atalanta Bergamo di Gewiss Stadium, Sabtu (18/12/2021).