Apakah ini sebuah konspirasi? Niat jahat yang terselubung untuk menjatuhkan Indonesia...
Hal ini lantaran pemerintah Singapura melalui Kementerian Kesehatan mengirimkan surat kepada Elkan agar pemain Ipswich Town itu melakukan karantina hingga 18 Desember.
Satu Lagi Pemain Diindikasi Gangguan Jantung, Kali Ini Victor Lindelof
Dan yang menjengkelkannya, pemerintah Singapura baru mengirimkan surat pada Senin (13/12) sore.
Terlepas dari itu, lasus Elkan Bagoott ini juga mengingatkan kita pada apa yang dialami tim All England Indonesia Maret silam. Kala itu, Hendra Setiawan dan kawan-kawan dipaksa mundur dari turnamen karena berada satu pesawat di Turkish Airlines yang transit di Istanbul pada 12-13 Maret, dimana menurut pengusutan ada orang yang positif Covid-19 di pesawat tersebut.
Momen Hampir Mustahil Kevin de Bruyne saat Man City Libas Leeds United
Padahal sebelum berangkat, kontingen Indonesia mengantongi hasil tes swab negatif, sama halnya dengan Elkan Bagoott.
Terkait hal ini Direktur Teknik Indra Sjafri menyatakan bahwa PSSI dibantu Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura telah melakukan negoisasi dengan Kementerian Kesehatan Singapura agar mendapat kelonggaran.
"Kenapa mendadak Elkan harus dikarantina? Ia sudah tiga kali menjalani tes PCR (Polymerase Chain Reaction) di sini serta sudah melakukan aktivitas bersama tim dan bermain melawan Laos," ucap Indra.
Dengan sedikit panjang lebar, pria yang berlatar belakang polisi itu berkata.
"Kami masuk ke Singapura juga tidak seperti warga umum lainnya karena menggunakan surat izin dari MTI (Ministry of Trade & Industry). Jadi kebijakan terhadap Elkan kami sayangkan. Apalagi baru diinfokan kemarin sore. Kami mohon agar Elkan tidak perlu dikarantina lagi dan dapat bermain melawan Vietnam," pungkasnya.
#TimnasDay
— GOAL Indonesia (@GOAL_ID) December 15, 2021
Indonesia menghadapi tantangan rumit saat menghadapi Vietnam dalam lanjutan Piala AFF 2020. Tanpa Elkan Baggott, mampukah skuad #Garuda terbang tinggi? ?#AFFSuzukiCup2020 pic.twitter.com/XsW7Gk8PQm