Makna di balik nama Mason.
Tekad Mason Mount menjadi pesepakbola sukses tidak main-main. Dan, benar belaka, pemuda itu menjadi bagian timnas Inggris dan Chelsea berkat kerja keras dan pengorbanannya.

Perjalanan Mount ditunjukkan langsung melalui kisah yang membuat ayahnya tersenyum. Saat itu, tepatnya pada 2014, Mount yang masih berusia 15 tahun diminati oleh banyak klub-klub top Eropa. Mount berada di ambang pilihan memilih tetap di Chelsea atau menerima tawaran menggiurkan untuk pergi.



Paman, bibi, dan kakek-nenek menawarkan nasehat kepada remaja berbakat itu setelah ayahnya, Tony, mengadakan pertemuan keluarga di rumah mereka yang terletak di Portsmouth.

“Saya memberi tahu Mason bahwa saya pikir dia perlu pindah untuk mendapatkan kesempatan terbaik,” kata Tony kepada SunSport.

“Saya berkata, 'Tidak ada seorang pun di akademi Chelsea yang masuk ke tim utama sejak John Terry — peluang apa yang Anda miliki?'. Itu yang saya katakana saat itu,” kata sang ayah.

“Mason membalas, 'Saya akan menjadi yang berikutnya.' Dia berkata, 'Saya tidak akan meninggalkan Chelsea, ini klub saya. Saya sudah di sini sejak usia enam tahun dan saya akan terus berkembang.'” 

Lima tahun kemudian dan Mason — dinamakan demikian oleh ibunya karena artinya 'manusia batu' — telah memenuhi ucapannya sendiri. Dia membuat dirinya menjadi pemain reguler The Blues, memenangkan Liga Champions dan menjadi bintang bagi Inggris di Euro 2020.

Duduk di taman rumahnya di Waterlooville, Tony membolak-balik foto-foto di iPhone-nya yang menyoroti kebangkitan putranya.

Foto-foto itu menunjukkan dia menandatangani kontrak dengan Chelsea pada usia delapan tahun, lalu mewakili Inggris U-21, kemudian memenangkan pemain terbaik 2018 di Vitesse Arnhem saat dipinjamkan.

Tapi, foto Mason berusia dua tahun dalam pelukan ayahnya, yang merupakan manajer non-Liga pada 2001, menunjukkan di mana pendidikan sepak bolanya dimulai.

Pada 2004, Tony membawa seorang Mason berusia lima tahun ke sebuah klub di Farnham untuk pengalaman pertamanya bermain sepakbola sebagai anak kecil.

“Mereka mulai berusia enam tahun dan Mason berusia lima tahun,” kata ayah empat anak itu. “Saya membawanya ke sana dan mereka berkata, 'Dia agak kecil. Apakah dia enam tahun?' Saya berkata, 'Ya!'”

“Dalam dua sesi dia bermain dengan tim U-8 dan menggiring bola ke mereka semua.”

Chelsea dengan cepat melihat bakatnya. Mount berlatih bersama The Blues serta klub yang didukung keluarganya, Portsmouth.

Dan, begitulah segalanya dimulai bagi karier Mason Mount.