Sebelumnya sempat menimba ilmu di Leicester, Chelsea dan Arsenal
Pepatah yang mengatakan 'uang bukanlah segalanya' memang benar adanya dan itu lah yang dialami oleh pemain timnas Brunei, Faiq Bolkiah. Pemain kelahiran Amerika itu bergabung dengan Maritimo satu setengah tahun yang lalu dan sekarang telah membatalkan kontraknya tanpa pernah melakukan debutnya di Portugal.
Faiq bergabung pada musim panas 2020 setelah meninggalkan Leicester City, setelah sebelumnya tergabung dalam akademi muda Chelsea, meskipun ia tidak pernah bermain untuk kedua klub tersebut. Pemain berusia 23 tahun itu juga belum pernah bermain di Portugal, meskipun ia menjadi pemain cadangan untuk pertandingan melawan Sporting Lisbon pada Februari 2021.
Memiliki Kekayaan Sebanyak 15 Miliar Euro
Putra pangeran Brunei, Jefri Bolkiah, dan keponakan Sultan, Hassanal Bolkiah, memiliki kekayaan senilai 15 miliar Euro.
Musim ini ia dikirim untuk bermain dengan tim kedua Maritimo, tetapi ia juga gagal membuat kesan di sana dan kontraknya hingga musim panas mendatang bakal dibatalkan. Meski lahir di Los Angeles, Faiq sendiri tetap memilih untuk menjadi warga negara Brunei.
"Saya pemain cepat, saya suka membuat sesuatu terjadi. Saya pemain sayap dan pemain No.10, saya suka permainan langsung dan mencetak gol," ujar Faiq seperti dilansir dari Marca.
Memulai karirnya bersama AFC Newbury di Inggris, ia bermain untuk Southampton, Arsenal, Chelsea dan Stoke City sebelum bergabung dengan Leicester pada 2016.
Faiq mungkin tidak menjadi berita utama di lapangan, meskipun memiliki lima penampilan untuk Brunei atas namanya, tetapi ia tidak pernah memulai debutnya bersama Os Verde-Rubros (julukan Maritimo), setelah menghabiskan 35 juta Euro dalam sebulan dan memiliki seekor harimau peliharaan, yang pernah ia bagikan video saat ia men-nutmeg hewan itu.
Faiq bergabung pada musim panas 2020 setelah meninggalkan Leicester City, setelah sebelumnya tergabung dalam akademi muda Chelsea, meskipun ia tidak pernah bermain untuk kedua klub tersebut. Pemain berusia 23 tahun itu juga belum pernah bermain di Portugal, meskipun ia menjadi pemain cadangan untuk pertandingan melawan Sporting Lisbon pada Februari 2021.
BACA ANALISIS LAINNYA
Peringkat Kapten Terbaik Arsenal di Era Liga Premier
Peringkat Kapten Terbaik Arsenal di Era Liga Premier
Musim ini ia dikirim untuk bermain dengan tim kedua Maritimo, tetapi ia juga gagal membuat kesan di sana dan kontraknya hingga musim panas mendatang bakal dibatalkan. Meski lahir di Los Angeles, Faiq sendiri tetap memilih untuk menjadi warga negara Brunei.
Memulai karirnya bersama AFC Newbury di Inggris, ia bermain untuk Southampton, Arsenal, Chelsea dan Stoke City sebelum bergabung dengan Leicester pada 2016.