Ini bukan pertandingan yang ditunda terkait cuaca, izin polisi, atau Covid-19.
Dalam periode kalender sepakbola, cuaca sering mengganggu jadwal pertandingan. Beberapa pertarungan sering terjadi penundaan dengan berbagai alasan. Biasanya, karena lapangan tergenang air akibat hujan atau tertutup salju tebal di musim dingin. Ada lagi yang terkait faktor keamanan di sebuah tempat.
Tapi, sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, alasan penundaan pertandingan bertambah satu. Ketika beberapa anggota skuad kedapatan positif Virus Corona, pertandingan akan ditunda.
Menariknya, selama bertahun-tahun, ada beberapa alasan yang benar-benar aneh tentang mengapa permainan harus ditunda, yang ternyata tidak ada hubungannya dengan cuaca buruk, keamanan, atau kesehatan.
Nah, berikut ada 8 pertandingan yang ditunda karena alasan yang super aneh itu:
1. Tiang gawang hilang (Teignmouth vs Crediton United, Agustus 2018)
Pertandingan awal musim South West Peninsula Division One East pada Agustus 2018 terhenti ketika tuan rumah (Teignmouth) menyadari bahwa tiang gawang baru yang dipesan tidak akan tiba tepat waktu untuk pertandingan tersebut. Akibatnya, mereka memberitahu panitia dan atas kesepakatan dengan Crediton, laga ditunda.
2. Banjir 36 kartu merah (Claypole vs Victoriano Arenas, Maret 2011)
Aturan permainan menyatakan bahwa pertandingan harus dibatalkan jika salah satu tim hanya memiliki enam pemain. Dalam pertemuan gila di kasta kelima Argentina ini, wasit, Damian Rubino, mengeluarkan kartu merah untuk kedua belah pihak plus para pelatih masing-masing skuad.
Rubino sudah menunjukkan kartu merah di babak pertama dari pertemuan yang bergejolak itu. Tapi, dia mengusir semua orang yang terlibat dalam pertandingan tersebut setelah perkelahian massal pecah di babak kedua. Dalam laporannya, wasit menyebut mengeluarkan 36 kartu merah.
3. Gerhana matahari (Torquay vs Portsmouth, Juni 1999)
Ribuan orang berduyun-duyun ke Devon pada 28 Juni 1999 untuk menyaksikan gerhana matahari total pertama dalam 72 tahun. Ini dianggap lebih bersejarah daripada menggelar pertandingan Piala Liga yang dijadwalkan malam itu antara Torquay dan Portsmouth.
Akibat kekurangan petugas karena mengamankan orang-orang yang menyaksikan gerhana matahari pada siang harinya, polisi memutuskan tidak bisa memberi pelayanan kepada pertandingan sepakbola. Akibatnya, duel ditunda.
4. Dikalahkan pameran keju (Frome Town vs Chippenham Town, September 2015
Pertandingan yang harus dijadwal ulang karena gerhana matahari adalah satu hal. Tapi, pameran keju yang menyebabkan jadwal pertandingan dipindahkan menjadi hal lain.
Pameran Keju Frome, ternyata adalah acara yang cukup besar sehingga menarik lebih dari 10 kali lipat kehadiran orang dibanding tim sepakbola lokal. Mengingat jumlah yang terlibat, pertandingan Piala FA tidak pernah memiliki peluang untuk menempati slot Sabtu sore yang dijadwalkan dengan kota yang dikepung oleh 20.000 pecinta produk susu itu.
5. Lampu stadion yang kurang bagus (Estonia vs Skotlandia, Oktober 1996)
Pada Kualifikasi Piala Dunia 1998, Estonia selaku tuan rumah versus Skotlandia memutsukan memboikot pertandingan kandang. Penyebabnya, permintaan FIFA untuk memajukan jadwal pertandingan dari malam menjadi sore hari karena lampu di stadion kurang terang untuk siaran televisi.
Kesal karena hilangnya pendapatan yang disebabkan oleh peralihan dari pukul 18.45 ke pukul 15.00, tuan rumah memutuskan untuk memprotes dengan tidak hadir pada jam pertandingan.
Namun, bukan berarti ini menghentikan wasit untuk memulai pertandingan sesuai jadwal. Permainan berlangsung tanpa kehadiran Estonia. Dan, setelah tiga detik kick-off, laga dihentikan. FIFA kemudian mempertimbangkan protes Estonia dengan menggelar laga ulang.
6. Gagal menghubungi panitia pertandingan (Blackburn vs Middlesborough, Desember 1996)
Pada malam perjalanan Liga Premier ke Blackburn, skuad Middlesborough dihancurkan oleh gelombang flu yang melewati ruang ganti. Secara total, The Boro hanya memiliki 17 pemain yang sehat, banyak diantaranya anggota akademi, dan tiga pemain adalah penjaga gawang.
Secara teknis, Bryan Robson bisa saja menurunkan timnya. Tapi, The Boro kemudian memutuskan mundur dari pertandingan tersebut.
Namun, pada 1996, anda tidak bisa begitu saja mengirimkan email untuk memberi tahu Liga Premier tentang situasinya. Pada era tersebut belum ada internet, smartphone, atau media sosial. Jadi, satu-satunya saluran yang bisa digunakan untuk memberitahu orang lain dengan cepat adalah telepon kabel.
Entah bagaimana, Middlesborough gagal memberi tahu administrator liga secara resmi bahwa mereka tidak akan muncul di Ewood Park. Liga Premier tidak terkesan dengan semua ini. Akhirnya, mendenda Middlesborough 50.000 pounds untuk ketidakhadiran di pertandingan.
7. Pemilik klub masuk lapangan dengan pistol (PAOK vs AEK, Maret 2018)
Pemilik PAOK, Ivan Savvidis, menyerbu lapangan dengan pistol di tangan untuk memprotes keputusan wasit. Dalam situasi tersebut, wasit langsung meninggalkan lapangan dan memutuskan pertandingan dihentikan. Kemudian, seluruh Liga Yunani ditangguhkan tiga minggu.
Savvidis kemudian harus menerima denda 100.000 euro dan larangan masuk stadion tiga tahun.
8. Tawuran pemain dengan fans lawan (Mossley vs Lower Breck, Agustus 2021)
Pada awal tahun ini, sebuah pertandingan di babak penyisihan Piala FA dihentikan karena pertengkaran fisik yang melibatkan pemain dengan pendukung lawannya. Dalam adegan yang digambarkan oleh seorang reporter sebagai "yang paling luar biasa yang saya saksikan selama lebih dari 40 tahun meliput sepak bola nonliga", para pemain Lower Breck akhirnya berkelahi dengan pendukung tuan rumah setelah unggul 2-0.
Beberapa pemain tim tamu menyerbu tribun setelah kiper mereka diduga terkena minuman yang dilemparkan fans. Setelah situasi dapat dikendalikan, ofisial yang bertanggung jawab memutuskan untuk meninggalkan lapangan dengan alasan keamanan, meski hanya ada beberapa menit tersisa.
Tapi, sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, alasan penundaan pertandingan bertambah satu. Ketika beberapa anggota skuad kedapatan positif Virus Corona, pertandingan akan ditunda.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Kariernya Terjun Bebas, Dele Alli Pertimbangkan Pergi dari Tottenham Hotspur
Kariernya Terjun Bebas, Dele Alli Pertimbangkan Pergi dari Tottenham Hotspur
1. Tiang gawang hilang (Teignmouth vs Crediton United, Agustus 2018)
Pertandingan awal musim South West Peninsula Division One East pada Agustus 2018 terhenti ketika tuan rumah (Teignmouth) menyadari bahwa tiang gawang baru yang dipesan tidak akan tiba tepat waktu untuk pertandingan tersebut. Akibatnya, mereka memberitahu panitia dan atas kesepakatan dengan Crediton, laga ditunda.
2. Banjir 36 kartu merah (Claypole vs Victoriano Arenas, Maret 2011)
Aturan permainan menyatakan bahwa pertandingan harus dibatalkan jika salah satu tim hanya memiliki enam pemain. Dalam pertemuan gila di kasta kelima Argentina ini, wasit, Damian Rubino, mengeluarkan kartu merah untuk kedua belah pihak plus para pelatih masing-masing skuad.
Rubino sudah menunjukkan kartu merah di babak pertama dari pertemuan yang bergejolak itu. Tapi, dia mengusir semua orang yang terlibat dalam pertandingan tersebut setelah perkelahian massal pecah di babak kedua. Dalam laporannya, wasit menyebut mengeluarkan 36 kartu merah.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Kenalkan Maria Ferrieri, Wasit Wanita Pertama yang Pimpin Laga klub Serie A
Kenalkan Maria Ferrieri, Wasit Wanita Pertama yang Pimpin Laga klub Serie A
3. Gerhana matahari (Torquay vs Portsmouth, Juni 1999)
Ribuan orang berduyun-duyun ke Devon pada 28 Juni 1999 untuk menyaksikan gerhana matahari total pertama dalam 72 tahun. Ini dianggap lebih bersejarah daripada menggelar pertandingan Piala Liga yang dijadwalkan malam itu antara Torquay dan Portsmouth.
4. Dikalahkan pameran keju (Frome Town vs Chippenham Town, September 2015
Pertandingan yang harus dijadwal ulang karena gerhana matahari adalah satu hal. Tapi, pameran keju yang menyebabkan jadwal pertandingan dipindahkan menjadi hal lain.
5. Lampu stadion yang kurang bagus (Estonia vs Skotlandia, Oktober 1996)
Pada Kualifikasi Piala Dunia 1998, Estonia selaku tuan rumah versus Skotlandia memutsukan memboikot pertandingan kandang. Penyebabnya, permintaan FIFA untuk memajukan jadwal pertandingan dari malam menjadi sore hari karena lampu di stadion kurang terang untuk siaran televisi.
Kesal karena hilangnya pendapatan yang disebabkan oleh peralihan dari pukul 18.45 ke pukul 15.00, tuan rumah memutuskan untuk memprotes dengan tidak hadir pada jam pertandingan.
Namun, bukan berarti ini menghentikan wasit untuk memulai pertandingan sesuai jadwal. Permainan berlangsung tanpa kehadiran Estonia. Dan, setelah tiga detik kick-off, laga dihentikan. FIFA kemudian mempertimbangkan protes Estonia dengan menggelar laga ulang.
6. Gagal menghubungi panitia pertandingan (Blackburn vs Middlesborough, Desember 1996)
Pada malam perjalanan Liga Premier ke Blackburn, skuad Middlesborough dihancurkan oleh gelombang flu yang melewati ruang ganti. Secara total, The Boro hanya memiliki 17 pemain yang sehat, banyak diantaranya anggota akademi, dan tiga pemain adalah penjaga gawang.
Secara teknis, Bryan Robson bisa saja menurunkan timnya. Tapi, The Boro kemudian memutuskan mundur dari pertandingan tersebut.
Namun, pada 1996, anda tidak bisa begitu saja mengirimkan email untuk memberi tahu Liga Premier tentang situasinya. Pada era tersebut belum ada internet, smartphone, atau media sosial. Jadi, satu-satunya saluran yang bisa digunakan untuk memberitahu orang lain dengan cepat adalah telepon kabel.
Entah bagaimana, Middlesborough gagal memberi tahu administrator liga secara resmi bahwa mereka tidak akan muncul di Ewood Park. Liga Premier tidak terkesan dengan semua ini. Akhirnya, mendenda Middlesborough 50.000 pounds untuk ketidakhadiran di pertandingan.
7. Pemilik klub masuk lapangan dengan pistol (PAOK vs AEK, Maret 2018)
Pemilik PAOK, Ivan Savvidis, menyerbu lapangan dengan pistol di tangan untuk memprotes keputusan wasit. Dalam situasi tersebut, wasit langsung meninggalkan lapangan dan memutuskan pertandingan dihentikan. Kemudian, seluruh Liga Yunani ditangguhkan tiga minggu.
Savvidis kemudian harus menerima denda 100.000 euro dan larangan masuk stadion tiga tahun.
8. Tawuran pemain dengan fans lawan (Mossley vs Lower Breck, Agustus 2021)
Pada awal tahun ini, sebuah pertandingan di babak penyisihan Piala FA dihentikan karena pertengkaran fisik yang melibatkan pemain dengan pendukung lawannya. Dalam adegan yang digambarkan oleh seorang reporter sebagai "yang paling luar biasa yang saya saksikan selama lebih dari 40 tahun meliput sepak bola nonliga", para pemain Lower Breck akhirnya berkelahi dengan pendukung tuan rumah setelah unggul 2-0.
Beberapa pemain tim tamu menyerbu tribun setelah kiper mereka diduga terkena minuman yang dilemparkan fans. Setelah situasi dapat dikendalikan, ofisial yang bertanggung jawab memutuskan untuk meninggalkan lapangan dengan alasan keamanan, meski hanya ada beberapa menit tersisa.