Tidak ada satu pun klub Liga Premier dalam daftar ini. Kok, bisa?
La Liga telah menjadi rumah bagi beberapa pemain sepakbola terbaik di bumi, terutama dalam beberapa tahun terakhir. Meski ditinggal Cristiano Ronaldo dsan Lionel Messi, sebagian besar pertandingan di Spanyol masih menyenangkan untuk ditonton.

Selain permainan yang menghibur dengan teknik-teknik tinggi, La Liga juga dikenal sebagai kompetisi yang keras. Kartu kuning hingga kartu merah adalah hal normal yang diberikan pemain kepada wasit. Dulu, pemain-pemain seperti Pepe dan Sergio Ramos adalah rajanya.

Jadi, ketika membahas klub yang paling banyak mendapat kartu merah di baad 21, tentu saja akan di dominasi oleh klub-klub dari Spanyol. Tercatat, enam klub dari divisi teratas Negeri Matador masuk peringkat 10 besar dalam jumlah akumulasi kartu merah di semua kompetisi sejak 1 Januari 2000. 

Dua dari tiga besar La Liga, termasuk Real Madrid dan Atletico Madrid, berada dalam daftar ini. Sementara Barcelona tidak masuk dalam daftar ini karena tampaknya kurang keras dalam permainan.

Menariknya, hanya tim-tim dari Spanyol dan Italia yang masuk dalam daftar ini. Tidak ada klub Liga Premier, Bundesliga, atau Ligue 1 di barisan ini. Sevilla dan Lazio saat ini sejajar dalam hal kartu merah yang diambil di abad 21. Keduanya saat ini rata-rata 8,62 per tahun. Ini merupakan angka yang sangat tinggi.



Musim ini, Sevilla memiliki empat pemain yang diusir keluar lapangan karena mendapat kartu merah. Contohnya, Diego Carlos, Youssef En-Nesyri, Joan Jordan dan Thomas Delaney. 

Sementara Lazio masuk dalam peringkat yang sama dengan para pemain mereka mendapat kartu merah di Serie A musim ini. Mereka adalah Luiz Felipe, Francesco Acerbi, Patric, dan Sergej Milinkovic-Savic.

Berikut ini daftar 10 tim dengan kartu merah terbanyak di sepakbola Eropa pada abad 21:

10. AC Milan (138)
9. Athletic Bilbao (138)
8. Udinese (139)
7. Atletico Madrid (143)
6. Real Madrid (153)
5. Espanyol (158)
4. AS Roma (164)



3. Valencia (175)
2. Sevilla (181)
1. Lazio (181)