Kompetisi sepakbola terbaik di dunia saja bisa kolaps, apalagi di negara berkembang.
Boxing Day 2021 tampaknya akan sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pertandingan paling penting di kompetisi Inggris itu terancam dengan kehadiran Virus Corona jenis baru yang berasal dari Afrika Selatan.
Lagi-Lagi Kelakuan Tak Pantas Pemain Indonesia, Kali Ini Pamer Alat Vital
Sialnya, tak lama setelah pertemuan itu, Liga Premier mengkonfirmasi ada 90 kasus positif baru dari 12.345 tes yang dilakukan pada pemain dan staf pada 13 dan 19 Desember 2021. Angka itu lebih dari dua kali lipat dari 42 kasus minggu sebelumnya, yang merupakan rekor sejak pandemi dimulai.
Singapura Sesumbar Kalahkan Indonesia, Yakin Sanggup?
Liga Premier mengatakan dalam pertemuan itu juga dibahas tentang mengadaptasi proses penundaan Covid-19. Pertandingan antara Aston Villa dan Burnley yang dibatalkan dalam waktu dua jam menjadi contohnya. Lima dari enam pertandingan Sabtu juga dibatalkan.
"Tidak mungkin, kami tidak memiliki pemain. Kami harus berpikir kami akan mendapatkan satu atau dua kasus tambahan. Kami tidak bisa memaksakan semuanya. Pada 26 dan 28, itu tidak mungkin. Kami lebih suka bermain, tapi kami butuh bantuan dengan jadwal," kata Klopp.
Klub tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Banyak desas-desus tentang pembatasan sosial dan lockdown nasional di Inggris. Jika itu terjadi, akan memangkas kehadiran dan pendapatan tiket stadion. Mengetahui kemungkinan itu, klub enggan menyetujui jeda yang mungkin tidak mereka butuhkan.
Sepuluh pertandingan Liga Premier sudah perlu dijadwal ulang dalam kalender yang tidak memiliki ruang untuk mereka sampai FA menghapus minggu yang dialokasikan untuk replay putaran ketiga Piala FA pada Januari 2022.
Ada diskusi tentang apakah semifinal Piala Liga bulan depan harus kembali ke satu pertandingan atau dua leg seperti biasanya. Keputusan apa pun seputar itu akan dipengaruhi oleh apakah pertandingan perempat final minggu ini akan dilanjutkan, dan seperti apa situasi keseluruhan di Inggris.
Dan, Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA), terus mendesak anggotanya untuk divaksinasi sambil mencoba memastikan pemain tidak digunakan sebagai pion dalam permainan marketing yang lebih luas.
? "It's not going to be fair playing 12 players and the other squad play with 20."
— Football Daily (@footballdaily) December 21, 2021
Davinson Sanchez on the COVID cases affecting the competitive element of the Premier League pic.twitter.com/qPO10yxC8A