Status sebagai juara bertahan membuat beban untuk mempertahankan trofi sangat besar.
Menurut Polking, kegagalan Vietnam menjadi juara Grup B akan memiliki pengaruh besar pada mentalitas dan semangat para pemain saat pertandingan babak empat besar digelar.
Park Hang-seo Tak Yakin Vietnam Bisa Kalahkan Thailand, Minder atau Psywar?
Ketika Thailand tampil dengan skuad cadangan, Vietnam tetap menurunkan barisan terkuat saat berhadapan dengan Kamboja. Tapi, Polking menganggap hal itu bukan keuntungan yang mutlak bagi The War Elephants. "Yang saya pedulikan adalah Thailand akan memiliki 11 pemain yang bermain bagus dan siap untuk pertandingan. Tidak masalah apakah itu skuad A atau B," kata Polking.
Kelelahan Setelah Unggul Jadi Bahan Evaluasi Shin Tae-yong untuk Leg Kedua
"Masa saya melatih di Vietnam cukup singkat. Itu tidak cukup untuk memberi saya keuntungan untuk mengenal pemain mereka. Yang saya tahu Vietnam memiliki banyak pemain bagus dan pelatih hebat. Dibandingkan dengan Vietnam, kami tidak memiliki banyak pemain dan waktu persiapan seperti mereka. Tapi, kami memiliki pemain hebat," ungkap Polking.
"Kami telah menghabiskan banyak waktu untuk menganalisis kekuatan dan kelemahan Vietnam. Di laga nanti, kami harus menjaga penguasaan bola dan bersabar. Vietnam belum kebobolan sejauh ini dengan barisan pertahanan yang hebat dari tiga bek tengah dan dukungan dari para gelandang," beber Polking.
"Thailand akan tetap pada gaya permainan kami yang biasa. Skuad dan taktik kami bekerja dengan lancar dan saya tidak melihat ada kebutuhan untuk berubah," pungkas mantan pelatih Bangkok United itu.
#Stats | PERFORMANCE AT GROUP STAGE OF AFF SUZUKI CUP 2020
— ASEAN FOOTBALL (@theaseanball) December 20, 2021
?? Thailand is the only team with all wins in Group Stage
?? Vietnam is the only team to keep a clean sheet all matchs
?? Indonesia scores the most goals (13 goals)
?? Laos conceded the most goals (14 goals) pic.twitter.com/q2LKKG5Jax