Bayangkan, dari 23 anggota skuad Filipina, hanya ada 4 pemain lokal!
Segalanya tidak berjalan sesuai rencana untuk Filipina. Saat peluit akhir dibunyikan di Stadion Bishan, 18 Desember 2021, pada pertandingan melawan Myanmar, itu berarti The Azkals harus kembali ke Manila dengan gigit jari. Mereka gagal mendapatkan tiket semifinal setelah dikalahkan Singapura dan Thailand di laga sebelumnya.
Tanpa Gol Tandang, Inilah Aturan yang Berlaku di Fase Knock-out Piala AFF 2020
Awalnya, skenario yang disusun menyatakan Filipina wajib menang atas Timor Leste dan Myanmar dengan skor telak. Kemudian, hasil imbang atau menang diprediksi bisa didapatkan melawan Singapura dan Thailand. Itu karena pada 2018, Filipina mampu mengalahkan Singapura 1-0.
Starting XI Transfer Musim Dingin Terbaik di Liga Premier
Pandemi Covid-19 jadi kambing hitam
Jadi, apa yang salah? "Anda harus memahami bahwa kami memiliki lima pemain di starting line-up yang tidak bertanding atau tidak menyentuh bola dalam enam bulan. Kita semua terpisah di berbagai belahan dunia. Ketika sepakbola berhenti di Filipina, lima dari starter kami belum menyentuh bola dalam enam bulan," ungkap Schrock.
The Azkals? faced a tough task right from the very start due to numerous absences and imperfect preparation, but they did whatever they could to make Philippines?? proud.
This is their #AFFSuzukiCup2020 story as told by Schrock, Bias and Reichelt ? pic.twitter.com/mk2DQ0Ki75— GOAL Asia (@Goal_Asia_) December 22, 2021
Schrock mengakui bahwa kekalahan di laga perdana adalah pil pahit yang harus ditelan para pemain Filipina. Tapi, dia juga menyebut kegagalan ini lebih banyak karena pandemi Covid-19. Salah satunya tidak adanya liga sepakbola reguler di Filipina.
"Pada akhirnya, tidak ada yang peduli jika kami memiliki persiapan 20 minggu, atau enam hari, atau tiga hari, atau dua hari. Tapi, ini adalah sesuatu yang sangat, sangat sulit untuk kami tangani sebagai sebuah skuad," kata Schrock.
"Bagi kami, sebagai asosiasi, sebagai negara, pembatasan Covid-19 cukup ketat di Filipina. Kami tidak bisa menjalankan liga. Kami tidak bisa menjalankan pertandingan resmi. Tidak ada pengganti untuk sebuah pertandingan. Dan, anda bisa mengetahuinya dari pertandingan pembukaan melawan Singapura," lanjut Schrock.
Setelah sempat menghajar Timor Leste dengan sangat menyakinkan, langkah Filipina secara resmi terhenti di tangah Thailand. Kekalahan 1-2 di pertandingan ketiga membuat The Azkals tersingkir di babak penyisihan grup untuk kali pertama sejak 2016.
"Sejujurnya, kami tidak terlalu kecewa. Orang-orang senang di turnamen ini dan kami ingin mencapai sesuatu untuk Filipina, untuk semua keluarga kami di rumah. Itu yang penting bagi kami. Dan, jika saya mendapatkan pesan yang bagus dari beberapa keluarga atau sesuatu bahwa mereka senang dan bangga dengan hasilnya, itu bagus," pungkas Schrock.
The Azkals ended their 2020 AFF Suzuki Cup campaign on a high note last Saturday as they emerged victorious against Myanmar.
— Kixby (@kixbyapp) December 20, 2021
Always a pleasure to watch the players give it their all for the ??.
Onto the next one! pic.twitter.com/YR1hWZ9wL6