Rupanya tidak hanya Shin Tae-yong, Park Hang-seo juga merasa dirugikan oleh keputusan wasit
Golden Star Warriors dibuat marah dengan kekalahan 2-0 hari Kamis kemarin (23/12/2021) dari Thailand di leg pertama pertandingan semifinal setelah sejumlah keputusan bertentangan dengan mereka, membuat Park merasa VAR sangat diperlukan.
“Sebagai pelatih di Piala Dunia FIFA 2018, di mana saya mengalami penerapan VAR, saya pikir teknologi adalah suatu keharusan dalam sepakbola saat ini,” ujar pria berusia 51 tahun itu kepada ESPN.
Saat konferensi pers, Shin Tae-yong menjelaskan bahwa Timnas Indonesia seharusnya dapat penalti pada laga leg pertama melawan Singapura.
Ricky Kambuaya dijatuhkan di kotak terlarang, tapi dapatnya malah freekick.pic.twitter.com/89SoAyc8PE— VFC Indonesia (@vocketfcID) December 24, 2021
"Panggilan (keputusan) yang buruk tidak hanya dapat merusak tempo pertandingan tetapi juga dapat merusak turnamen secara keseluruhan. Setelah melihat cuplikan dari akhir leg pertama, saya yakin kami seharusnya diberikan penalti, dan kami juga melihat beberapa kejadian serupa dalam pertandingan antara Vietnam dan Thailand."
Meskipun demikian, Shin juga mengakui para pemainnya tidak tampil sebaik yang mereka lakukan pada hari Rabu (22/12/2021) seperti sebelumnya di turnamen, dan berharap Timnas mampu bermain semakin baik lagi dalam laga Sabtu ini.
“Kami melihat kedua tim memberikan 100 persen pada pertandingan pertama tetapi pasti ada area di mana kami bisa melakukannya lebih baik,” tambahnya.
“Dengan persiapan yang lebih baik untuk leg kedua, kami akan mencoba memainkan pertandingan yang lebih baik besok."
"Starting XI yang saya mainkan berbeda berdasarkan lawan yang kami hadapi dan faktor lain, seperti taktik dan strategi kami, jadi sulit bagi saya untuk menjawab mengapa pemain tertentu tidak diturunkan."