Masih ada pertandingan kedua, pemain-pemain Indonesia dilarang putus asa.
Indonesia kembali berjumpa Thailand pada pertandingan puncak Piala AFF. Ini menjadi pertemuan keempat setelah 2000, 2002, dan 2016. Dari tiga pertandingan tersebut, tim Merah-Putih selalu kalah. Jika ditotal, Indonesia selalu menjadi runner-up dalam lima kesempatan final.
Momen Alfeandra Dewangga Buang Peluang Emas, 90 Persen Gol
Thailand yang menampilkan Sirawak Tedsungnoen, Yusef Elias Dolah, Philip Poller, Tristan Do, Phitiwat Sookkjtthmmakul, Bordin Phala, Supachok Saracat, Chanathip Songkrasin, Kritsana Kaman, Weerathep Pomphun, dan Teerasil Dangda sebenarnya tidak terlalu istimewa.
Sayang, Indonesia harus tertinggal lewat gol cepat Songkrasin saat pertandingan baru berlangsung beberapa menit. Thailand menambah gol kedua pada awal babak kedua memanfaatkan serangan balik cepat. Lagi-lagi Chanathip membuat Nadeo memungut bola dari jalanya. Kemudian, Supachok Sarachart dan Bordin Phala semakin membenamkan pasukan Garuda.
Karena itu, jika ingin balik mengalahkan Thailand, Tae-yong harus merancang strategi yang lebih menyerang. Dia harus bisa meyakinkan para pemain untuk bermain lebih tenang, fokus, disiplin, dan tidak melakukan kesalahan sendiri. Pasalnya, cara bermain Thailand di leg pertama benar-benar efektif.
Dukungan sobat Garuda dari stadion! ?️❤️??#KitaGaruda #MeraihImpian #EmergingStrongerTogether #TimnasDay pic.twitter.com/rwfBXU0S7n
— PSSI (@PSSI) December 29, 2021