Berbagi peran saat di Real Madrid dan timnas Portugal...
Barangkali, dan memang semestinya Anda kenal, siapa itu Fabio Coentrao? Kalau belum tau begitu jauh, maka ketahuilah. nama yang baru saja Anda baca itu merupakan seorang pesepakbola yang baru saja memutuskan gantung sepatu pada Juli yang lalu.
Catatan terakhirnya ialah membuat 82 penampilan untuk klub di negeri asalnya, Portugal, Rio Ave. Tapi jauh sebelum itu, Coentrao merupakan pemain terpandang yang pernah berseragam Real Madrid dan membela timnas Portugal, rekan satu tim megabintang Cristiano Ronaldo.
Coentrao bergabung dengan Real Madrid pada Juli 2011 menyusul penampilan impresifnya di Piala Dunia 2010 bersama timnas Portugal.
Namun, kiprahnya kalah jauh dan tidak sementereng Ronaldo. Pemain yang berposisi bek tersebut dipinjamkan ke AS Monaco dan Sporting CP. Hingga akhirnya, Coentrao meninggalkan Los Blancos pada 2018, bergabung dengan Rio Ave, dan karier sepakbolanya sebagai pemain selesai disitu.
Sepanjang kariernya, Coentrao telah mengoleksi 15 trofi, kebanyakan saat bersama Real Madrid. Beberapa trofi yang pernah dimenanginya antara lain paling bergengsi dua gelar Liga Champions dan dua La Liga Spanyol.
Fabio Coentrao Jadi Nelayan
Dan kini, Coentrao mantap memilih menjalani mungkin bisa dikatakan sebagai profesi baru yang jauh dari hiruk-pikuk lapangan sepak bola: menjadi nelayan.
Tapi bukan seperti nelayan pada umumnya yang Anda bayangkan. Nelayan di luar negeri jelas sedikit keren. Coentrao ternyata punya kegemaran yang sama dengan sang ayah dan ia berniat untuk masuk dalam bisnis keluarga, memancing ikan dari atas kapal besar.
"Hidup di laut tidak memalukan, seperti yang dipikirkan banyak orang. Ini adalah pekerjaan seperti yang lain," tutur Coentrao dikutip dari YouTube Empower Brands.
"Tidak hanya itu. Lautnya indah dan kita membutuhkannya, ada orang yang bekerja di sini dan profesi itu harus dihormati seperti yang lain,"
Coentrao sebetulnya masih cukup usia untuk jadi pesepakbola, 33 tahun, tetapi memancing di lautan mungkin akan lebih melegakan hatinya ketimbang kadang-kadang harus berurat leher di atas lapangan hijau.
Coentrao tampaknya serius dengan gagasan yang telah lama ia benam itu, jauh-jauh hari ia telah membeli perahu nelayan pertamanya saat masih berada di Santiago Bernabeu. Dan kini, segalanya sudah siap, angin akan jadi teman
terbaiknya saat menikmati pelayaran.
"Orang yang mencintai laut dan ingin merasakan laut harus mengikuti keinginannya, mimpinya," kata Coentrao tanpa ragu.
Bagi Coentrao waktu untuk bersenang-senang harus segera dimulai. Di laut ia akan mengingat-ingat kembali bagaimana rasanya menjadi seorang yang merdeka.
“Ini juga pekerjaan untuk generasi baru. Ayah saya punya perahu, dia biasa memancing dan selalu pergi bersamanya sejak kecil. Hidup saya adalah laut, laut, dan memancing," pungkasnya.
Catatan terakhirnya ialah membuat 82 penampilan untuk klub di negeri asalnya, Portugal, Rio Ave. Tapi jauh sebelum itu, Coentrao merupakan pemain terpandang yang pernah berseragam Real Madrid dan membela timnas Portugal, rekan satu tim megabintang Cristiano Ronaldo.
BACA VIRAL LAINNYA
Momen Gol Scott McTominay ke Gawang Burnley, Copy Paste Andrea Pirlo?
Momen Gol Scott McTominay ke Gawang Burnley, Copy Paste Andrea Pirlo?
Fabio Coentrao Jadi Nelayan
Dan kini, Coentrao mantap memilih menjalani mungkin bisa dikatakan sebagai profesi baru yang jauh dari hiruk-pikuk lapangan sepak bola: menjadi nelayan.
"Hidup di laut tidak memalukan, seperti yang dipikirkan banyak orang. Ini adalah pekerjaan seperti yang lain," tutur Coentrao dikutip dari YouTube Empower Brands.
Coentrao sebetulnya masih cukup usia untuk jadi pesepakbola, 33 tahun, tetapi memancing di lautan mungkin akan lebih melegakan hatinya ketimbang kadang-kadang harus berurat leher di atas lapangan hijau.
Coentrao tampaknya serius dengan gagasan yang telah lama ia benam itu, jauh-jauh hari ia telah membeli perahu nelayan pertamanya saat masih berada di Santiago Bernabeu. Dan kini, segalanya sudah siap, angin akan jadi teman
terbaiknya saat menikmati pelayaran.
"Orang yang mencintai laut dan ingin merasakan laut harus mengikuti keinginannya, mimpinya," kata Coentrao tanpa ragu.
Bagi Coentrao waktu untuk bersenang-senang harus segera dimulai. Di laut ia akan mengingat-ingat kembali bagaimana rasanya menjadi seorang yang merdeka.
“Ini juga pekerjaan untuk generasi baru. Ayah saya punya perahu, dia biasa memancing dan selalu pergi bersamanya sejak kecil. Hidup saya adalah laut, laut, dan memancing," pungkasnya.