Tim Merah Putih telah banyak dirugikan oleh pemerintah Singapura & pihak penyelenggara
Keputusan tersebut tentu sangat mengecewakan PSSI mengingat keempat pemain tersebut merupakan bagian integral dari tim. Adapun empat pemain tersebut adalah Elkan Baggott, Victor Igbonefo, Rizky Dwi, dan Rizky Ridho.
Momen Gol Cepat Ricky Kambuaya, Hidupkan Asa Indonesia Untuk Juara
Yunus yang juga merangkap sebagai Ketua Asprov PSSI Kalimantan Timur menegaskan aturan tersebut sangat aneh sebab saat laga pertama (29/12/2021) Elkan Baggott dan Rizky Ridho bisa bermain. Dua peman lain juga tidak ada masalah. Selain aturan tersebut, Yunus juga mempertanyakan bahwa selama ini banyak pelayanan yang tidak profesional yang diberikan oleh pihak penyelenggara kepada Evan Dimas dkk.
Selain itu selama di Singapura, Skuad Garuda meski menjalani sistem bubble harus selantai dan berinteraksi dengan orang umum di Hotel Orchard tempat menginap.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengeluhkan makanan yang jadi asupan skuad Garuda selama menjalani Piala AFF 2020 di Singapura. Menurutnya, Tim Merah Putih sulit memenuhi kebutuhan gizinya selama turnamen lantaran hanya diberi makan nasi kotak. https://t.co/sDm5OK22pI pic.twitter.com/Mcdxdena9K
— VIVAcoid (@VIVAcoid) December 28, 2021
Tentu ini sama saja dengan tidak bubble. Bahkan panitia pertandingan juga tidak menggunakan konsep bubble.
"PSSI tentu tidak akan berdiam diri terkait ini. Timnas Indonesia banyak dirugikan selama gelaran Piala AFF 2020 di Singapura," ujar Yunus.
Terkait masalah ini, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan sudah memerintahkan agar PSSI menulis surat banding kepada pemerintah Singapura.
Ofisial PSSI yang berada di Singapura seperti Yunus Nusi, Wasekjen Maaike Ira Puspita, Direktur Teknik Indra Sjafri, Manager Sumardji pun bergerak cepat.
Selain melakukan banding ke pemerintah Singapura, PSSI juga akan berkomunikasi dengan Sekjen AFF.
Namun, hingga laga antara Indonesia melawan Tim Gajah Putih sudah dimulai malam ini, belum ada jawaban resmi dari pemerintah Singapura.