Diremehkan sejak awal, keberadaan anak-anak muda Indonesia di final layak diberi apresiasi.
Meski kalah, para pemain tidak perlu banyak dihujat. Pasalnya, ini merupakan bagian dari proses dan pendewasaan para pesepakbola muda. Kesempatan untuk membalas hasil ini datang pada Piala AFF 2022.
Lupakan Piala AFF 2020, Tatap Kualifikasi Piala Asia 2023
Namun, apa pun alasannya, Indonesia akan datang ke turnamen sebagai salah satu unggulan. Bukan hanya karena hasil Piala AFF 2020, melainkan juga materi pemain asuhan Shin Tae-yong. Dengan mayoritas masih berusia muda, secara teknis Pratama Arhan dkk akan semakin matang dan kompak pada akhir 2022.
Momen Gol Cepat Ricky Kambuaya, Hidupkan Asa Indonesia Untuk Juara
Selain itu, akan ada sejumlah perubahan yang terjadi dengan skuad Garuda. Misalnya, bergabungnya beberapa pemain keturunan baru yang berbasis di Eropa. Dalam waktu setahun, proses naturalisasi mereka akan selesai.
Tapi, untuk mencapai tahap itu, para pemain harus menjaga kedisiplinan dan profesionalisme. Setelah kembali ke klub masing-masing seusai Piala AFF 2020, mereka tetap harus mengikuti semua standar yang digariskan Tae-yong.
Pertandingan penuh perjuangan. Terima kasih telah memberikan segalanya untuk tanah air. Pengorbananmu sangat luar biasa dan kami bangga! ✨
— PSSI (@PSSI) January 1, 2022
Garuda tetap di hati! ❤️??#KitaGaruda #MeraihImpian #EmergingStrongerTogether #TimnasDay pic.twitter.com/xd8qG3kaDf