Sama seperti Indonesia, ada agenda besar yang akan dihadapi Thailand pada 2022.
Thailand telah memenangkan Piala AFF keenam sepanjang sejarah setelah bermain imbang 2-2 dengan Indonesia di Singapore National Stadium, Sabtu (1/1/2022) malam. Secara agregat, pasukan Gajah Perang unggul 6-2 setelah melumat tim Garuda 4-0 di leg pertama.

Uniknya, saat terakhir kali menjuarai Piala AFF 2016, Thailand juga mengalahkan Indonesia di pertadingan puncak dalam dua pertandingan home and away. 

Dan, setelah pertandingan, Alexandre Polking memuji pencapaian para pemain Thailand. Pria asal Brasil-Jerman itu mengatakannya sebagai pencapaian yang istimewa dari semua anggota skuad dan menjadi dasar untuk terus mendorong sepakbola Thailand ke arah yang lebih baik.

"Setelah tahun yang sulit, sepertinya sepakbola masih merupakan kesempatan besar untuk membuat orang bahagia dan saya berharap ini adalah hadiah Tahun Baru untuk semua orang di Thailand setelah masa-masa sulit," kata Polking di situs resmi Piala AFF 2020.

"Saya sangat senang karena kami menang. Saya juga gembira karena kami menang dengan cara yang istimewa dan saya hanya harus berterima kasih kepada semua orang mulai dari staf, ofisial, dan terutama kepada para pemain," tambah suksesor Akira Nishino itu.



"Ini adalah turnamen bergengsi dan kami sangat senang  bisa memenangkannya lagi. Tapi, kami tidak ingin berhenti di sini dan kemudian tidak memiliki kesempatan di kualifikasi Piala Dunia atau kualifikasi Piala Asia," kata Polking.

"Kami menunjukkan beberapa momen sepakbola yang brilian, bertahan dengan baik ketika kami harus melakukannya, dan menciptakan peluang paling banyak di turnamen sehingga kami harus membawa kepercayaan itu ke level berikutnya sekarang," beber Polking.

Agenda sepakbola selanjutnya bagi Thailand adalah Kualifikasi Piala Asia 2023 yang direncanakan berlangsung Juni 2022. Tapi, sebelumnya, tim junior mereka akan tampil di Piala AFF U-23 pada Februari di Kamboja.