Dikenal sebagai Bielsistas, ini mirip dengan Cruyffian. Siapa saja mereka? Ini daftarnya.
Cara Barcelona ketika menentukan pelatih yang wajib satu aliran tampaknya mulai ditiru Leeds United. Dengan Marcelo Bielsa yang dianggap sukses menanamkan karakter, The Whites mulai berpikir mencari murid-murid El Loco sebagai suksesor di masa depan.
Kuota Pemain Asing di Liga Malaysia Jadi Polemik Setelah Gagal di Piala AFF 2020
Pada masanya, Hernan Crespo menjadi pesepakbola brilian. Sekarang, dia menjadi pelatih yang baik dan telah memenangkan trofi bersama Defensa y Justicia di tanah kelahirannya Argentina, serta bersama raksasa Brasil, Sao Paulo.
2. Carlos Corberan
Carlos Corberan bukan orang Argentina. Dia berasal dari Spanyol. Tapi, dia menjadi murid Bielsa langsung saat menukangi Leeds United U-23 pada 2017-2020. Saat itu, Corberan ikut membantu El Loco di tim utama, khususnya memberi masukan pemain-pemain muda yang layak naik kelas.
Persebaya Surabaya vs Bali United: Tuntaskan Sisa Laga Putaran Pertama
"Dia mempertanyakan dan menganalisis segalanya hingga tingkat mikroskopis, dan itu meningkatkan perkembangan anda. Itu adalah pengalaman yang luar biasa. Di level olahraga, kami akhirnya berhasil meraih promosi kembali ke Liga Premier. Pada tingkat pribadi, itu adalah dua tahun pembelajaran yang luar biasa bagi saya," tambah Corberan.
Corberan akrab dengan manajemen dan staf Leeds. Dia tahu sepakbola Inggris dan telah bekerja erat dengan Bielsa. Jadi, Corberan akan menjadi pengganti yang tepat.
3. Jorge Sampaoli
Seperti Bielsa, Sampaoli adalah mantan pelatih tim nasional. Dia bekerja untuk Argentina dan Chile. Dia adalah pelatih "Bielsismo" paling berprestasi, meski gagal sata memimpin Lionel Messi dkk di Piala Dunia 2018.
Namun, Sampaoli telah membangun kembali reputasinya dengan Santos dan Atletico Mineiro di Brasil sebelum pindah ke Marseille pada musim panas 2021. Dia mengikuti jejak Bielsa dengan membawa Marseille memainkan sepakbola yang menggembirakan. Jika Leeds bisa menggodanya pergi, dia akan sangat cocok.
4. Sebastian Beccacece
Jika Leeds tidak bisa menggoda Sampaoli, mereka bisa mengejar mantan asistennya, Sebastian Beccacece. Pelatih asal Argentina berusia 41 tahun itu tidak pernah bermain secara profesional. Dia langsung menjadi pelatih dan bergabung dengan Sampaoli pada 2003, saat usianya masih 23 tahun.
Dia membantu Sampaoli sebagai asisten di sejumlah klub dan timnas. Dia juga telah melakukan pekerjaan yang baik sebagai pelatih kepala, terutama di klub Buenos Aires, Defensa y Justicia.
Inicio de juego | Sebastián Beccacece | Racing 2020 ⬅️➡️ Defensa y Justicia 2021
— Ernesto Cropanise (@CropaEA) January 3, 2022
Laterales bajos. Atraer a la zona baja, fijar en zona alta para generar el espacio en el medio y progresar buscando la ventaja sobre la banda.pic.twitter.com/rIC29xBLRk
5. Javier Torrente
Sebuah nama yang relatif kurang dikenal. Tapi, status Javier Torente sebagai murid Bielsa tidak terbantahkan. Pria asli Rosario ini adalah pelatih yang sering bepergian. Dia telah memimpin lebih dari 12 klub sejak memulai sebagai pelatih kepala pada 2007, termasuk tugas di Newell's Old Boys tempat asal Bielsa.
Sepanjang kariernya, Torrente pernah menjabat sebagai asisten Bielsa di Atlas, Velez Sarsfield, Espanyol, Argentina, dan Marseille. "Stempel Bielsa, seperti yang dikatakan tentang kita semua yang telah bekerja dengannya," tulis pelatih asal Argentina itu dalam kolom Coaches' Voice.
Pelatih berusia 52 tahun itu saat ini menjalani pekerjaan kepelatihan pertamanya di Eropa. Dia bertanggung jawab atas FC Beerschot di Belgia.
6. Gabriel Heinze
Mengabaikan tugas terakhir Gabriel Heinze yang memalukan di Atlanta United ketika gagal meniru kesuksesan rekan senegaranya Gerardo Martino dan dipecat setelah hanya 13 pertandingan, mantan full back Manchester United itu terlihat sebagai pelatih yang menjanjikan.
Kembali ke Argentina, pelatih muda itu memimpin Argentinos Juniors promosi ke kasta tertinggi. Dia juga dua kali membawa Velez Sarsfield ke Copa Sudamericana. Heinze telah berbicara dalam banyak kesempatan tentang rasa hormat dan kekagumannya kepada Bielsa, yang memberinya debut Argentina pada 2003.
7. Gerardo Martino
Gerardo Martino, bersama orang-orang seperti Mauricio Pochettino dan Eduardo Berizzo, adalah anggota kunci Bielsa yang memenangkan gelar Argentina di awal 1990-an. Dan, sebagai pelatih, Martino telah mengambil beberapa ide Bielsa, meski mengadaptasinya ke dalam pendekatan yang lebih pragmatis dan terukur.
Saat ini, mantan pelatih Barcelona itu bertanggung jawab atas timnas Meksiko. Dia juga sempat menikmati kesuksesan besar di tim MLS yang baru dibentuk Atlanta United antara 2016 dan 2018.
Paint it Red&Black! ??⚫
— Newell's Old Boys (@NewellsEnglish) March 3, 2021
Artwork donated to Hotel Jorge Griffa by @matifondato, former @Newells player.
The artist found the inspiration to paint Marcelo Bielsa and Gerardo Martino, expressing what #TheSenseOfBelonging means to inspire all Newell's generations. pic.twitter.com/sSoxy85tKJ