Alasan Juergen Klopp begitu tertarik.
Seperti turnamen-turnamen besar lainnya, Piala Afrika menjadi kesempatan untuk para pemandu bakat dalam menemukan para pemain muda potensial.
Pengakuan Eriksen Saat Kolaps: Saya Mati 5 Menit
Perjalanan Karier Camara
Camara saat ini menikmati waktu bermainnya bersama Olympiacos. Dia baru bergabung pada musim panas lalu dari juara Ligue 1 musim 2020/2021, Lille.
Kisah Inaki Williams Labrak Lawan yang Tekel Kasar Adiknya, Salut!
Tetapi, Lille secara mengejutkan justru melepas talenta muda itu ke Olympiacos. Hasilnya, sejauh musim ini, Camara telah mencetak empat gol dalam 25 penampilan dan tampil impresif dengan permainannya yang atraktif.
Guinea memang telah tersingkir dari kualifikasi Piala Dunia 2022, tetapi akan berpartisipasi dalam Piala Afrika bulan ini.
Sekilas Gaya bermain Camara
Camara bermain sebagai gelandang serang untuk klubnya saat ini. Dia serba bisa dalam peran ini, menunjukkan dia merupakan pemain box-to-box. Dia juga playmaker yang tak kalah bagusnya dan Camara juga tidak mengecewakan ketika harus memainkan peran sebagai striker bayangan.
Dengan kata lain, kemampuan yang dimiliki Camara adalah hal yang diidamkan oleh banyak pelatih sepakbola modern.
Camara bisa sangat mobil dengan melakukan banyak pergerakan di setiap inci lapangan. Dia juga bisa memotong serangan lawan sambil melakukan umpan-umpan akurat.
Aguibou camara, that's the tweet #AguibouCamara #OlympiacosFC #AekOly pic.twitter.com/VNOvibDUS8
— Panagiotis?? (@PanagiotisSZN) November 21, 2021
Dengan kemampuan seperti itu, Camara telah dibandingkan dengan N'Golo Kante yang hebat, meskipun pada kenyataannya, anak muda itu memainkan peran yang jauh lebih kompleks.
Dalam pertandingan di mana pemandu bakat dari Liverpool datang secara langsung saat Olympiacos melawan Fenerbahce di Liga Europa, Camara mencatat dribel dan intersepsi paling banyak dari pemain mana pun di lapangan.
Jadi, jelas mengapa Juergen Klopp tertarik untuk mendatangkan Camara.