Para legenda turut dilibatkan.
Empat minggu jelang Piala Afrika, Nigeria telah menunjuk direktur teknis Augustine Eguavoen sebagai pelatih sementara. Mereka mengambil keputusan itu setelah memecat Gernot Rohr.
Eguavoen akan bertanggung jawab mempersiapkan tim untuk turnamen di Kamerun sambil menunggu penunjukan pelatih permanen.
BBC Sport Afrika memahami bahwa Federasi Sepakbola Nigeria (NFF) beserta dewan eksekutif telah menyimpulkan bahwa Rohr telah membuat kondisi tim menjadi kurang kondusif. Maka, keputusan untuk mengakhiri kontraknya dirasa sebagai opsi terbaik.
Namun, dia berhasil membawa tim ke babak play-off Piala Dunia 2022 dan Piala Afrika 2021. Eguavoen sekarang memiliki tugas bertanggung jawab atas performa Super Eagles, setelah mengelola tim dari 2005-2007 sebelum tugas lain sebagai pelatih sementara pada 2010.
Sebagai pemain, pria berusia 56 tahun itu mewakili Super Eagles di Piala Dunia 1994 dan 1998.
Sementara Rohr menjadi manajer terlama Nigeria setelah mengambil alih pada Agustus 2016 sebelum memimpin mereka ke Piala Dunia 2018 dan finis ketiga di Piala Afrika 2019.
Tapi, dia mendapat kecaman keras karena hasil buruk melawan beberapa tim yang berperingkat lebih rendah selama kualifikasi Piala Dunia 2022.
"Hubungan antara Federasi Sepakbola Nigeria (NFF) dan Tuan Rohr telah berakhir," kata Sekretaris Jenderal NFF, Mohammed Sanusi, dalam sebuah pernyataan pekan lalu.
"Kami berterima kasih atas jasanya untuk Super Eagles dan Nigeria."
Rohr, yang merupakan mantan pemain internasional Jerman, memimpin negara Afrika Barat itu dalam 58 pertandingan. Rinciannya adalah menang 31 kali, kalah 14 kali, dan seri 13 pertandingan.
Kinerja Rohr sempat dipuji karena membangun kembali tim antara 2016 dan 2018. Namun, kinerja tim yang gugup sejak 2020 ditambah penampilan tidak bersemangat dan pendekatan konservatif Rohr dikritik keras oleh media dan penggemar lokal.
Eguavoen akan dibantu oleh Salisu Yusuf (pelatih utama), Paul Aigbogun (asisten pelatih), mantan kapten Joseph Yobo (asisten pelatih), Terry Eguaoje (asisten pelatih) dan Aloysius Agu (pelatih kiper).
Sementara itu, mantan pemain internasional Jay-jay Okocha, Nwankwo Kanu, dan Garba Lawal telah ditunjuk untuk memberikan dukungan teknis untuk tim.
Meskipun beberapa orang tidak setuju dengan kembalinya Eguavoen, yang lain mendukungnya untuk membalikkan keadaan di Piala Afrika yang dimulai pada 9 Januari 2022.
Nigeria tergabung di Grup D bersama dengan juara tujuh kali Mesir, Sudan, dan Guinea-Bissau.
Eguavoen akan bertanggung jawab mempersiapkan tim untuk turnamen di Kamerun sambil menunggu penunjukan pelatih permanen.
BACA ANALISIS LAINNYA
Kisah Pelatih Sierra Leone Diancam Dibunuh saat Umumkan Skuad Piala Afrika 2021
Kisah Pelatih Sierra Leone Diancam Dibunuh saat Umumkan Skuad Piala Afrika 2021
Tapi, dia mendapat kecaman keras karena hasil buruk melawan beberapa tim yang berperingkat lebih rendah selama kualifikasi Piala Dunia 2022.
BACA ANALISIS LAINNYA
Sudan Dianggap Calon Kuda Hitam di Piala Afrika 2021
Sudan Dianggap Calon Kuda Hitam di Piala Afrika 2021
"Kami berterima kasih atas jasanya untuk Super Eagles dan Nigeria."
Kinerja Rohr sempat dipuji karena membangun kembali tim antara 2016 dan 2018. Namun, kinerja tim yang gugup sejak 2020 ditambah penampilan tidak bersemangat dan pendekatan konservatif Rohr dikritik keras oleh media dan penggemar lokal.
Sementara itu, mantan pemain internasional Jay-jay Okocha, Nwankwo Kanu, dan Garba Lawal telah ditunjuk untuk memberikan dukungan teknis untuk tim.
Meskipun beberapa orang tidak setuju dengan kembalinya Eguavoen, yang lain mendukungnya untuk membalikkan keadaan di Piala Afrika yang dimulai pada 9 Januari 2022.
Nigeria tergabung di Grup D bersama dengan juara tujuh kali Mesir, Sudan, dan Guinea-Bissau.