Ini lebih mirip koridor di rusunawa dibanding ruang ganti stadion. Cek videonya!
Persebaya Surabaya menghadapi Bali United dalam laga tunda pekan 17 Liga 1 2021/2022 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Rabu (5/1/2022) malam. Bajul Ijo Sukses memetik kemenangan 3-1. Tapi, bukan hasilnya yang dibicarakan orang, melainkan kondisi stadion.
Sesuai keputusan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), seri keempat atau awal putaran kedua Liga 1 2021/2022 diselenggarakan di Pulau Dewata. Tiga stadion dipilih menjadi lokasi pertandingan, yaitu Stadion Kapten I Wayan Dipta, Stadion I Gusti Ngurah Rai, dan Stadion Kompyang Sujana.
Pada pertandingan pertama di Tahun Baru, yang mempertemukan Arema FC dengan persikabo 1973, Stadion Dipta digunakan sebagai arena pertandingan. Sementara laga kedua yang menampilkan Persebaya dengan Serdadu Tridatu, Stadion Ngurah Rai yang jadi lokasinya.
Uniknya, satu jam sebelum kick-off, akun Twitter resmi Bajul Ijo, @persebayaupdate menampilkan postingan yang menggemparkan warga dunia maya. Tampilan pada pukul 19.41 WIB itu menunjukkan suasana ruang ganti stadion yang tidak biasa.
Dalam rekaman yang viral, para pemain Persebaya tampak berada di sebuah lorong yang berisi kursi berhadap-hadapan. Para pemain duduk di kursi-kursi tersebut samnil mengikat tali sepatu atau mengerjakan hal lain. Tampak pula jersey klub diletakkan di ujung kursi-kursi tersebut.
Di salah satu sisinya tampak sebuah kipas angin yang sedang berputar. Di belakangnya ada papan taktik. Lalu, di sisi sebaliknya ada white board. Sementara kardus aira mineral ada di lantai.
"Welcome to our locker room. Ruang ganti boleh sederhana, tapi semangat Arek-arek Suroboyo tetap membara!! Gass kan Jol!!! Salam satu nyali! #PersebayaDay #BRILiga1," tulis @persebayaupdate.
Tentu saja, postingan @persebayaupdate langsung viral. Berbagai respons pro dan kontra bermunculan. Ada yang sangat serius dan emosial menanggapinya. Beberapa lainnya tampak santai. Bahkan, sejumlah orang justru menjadikannya sebagai bahan candaan.
"Apa kabar Tim Verifikasi Stadion? Apa tidak diverifikasi, LIGA1 lho ini liga tertinggi. Tetap semangat losskan. Enak ketokane rawon, krupuk karo es teh lungguhane mendukung hehehe...Canda..." tulis @ZainBahaulAnwar.
Sementara @InteristiErick menulis: "Series Bali ini terlalu dipaksakan. Gak layak tp dilayak2 kan bahkan dapet 2 series. Bisnis doang". Lalu, akun @sygnppl menulis: "malah koyo ruang tunggu sinoman".
Ada lagi akun @punknotdeth menulis: "Laiya mas, itu para pemain yg bekas main di luar negri dengan fasilitas kelas A di liga sebelumnya, main disini dpt locker room spt ini. PSSI yg bikin malu, kita yg nanggung malunya". Kemudian, akun @46_engineer menulis: "Ini seharusnya kelas liga amatir. Sangat memalukan. Kalian ikut andil dalam melemahkan timnas dg ketidakbecusan mengurus liga utama. Sangat-sangat amatiran mengelola liga utama domestik".
Jika benar itu adalah ruang ganti stadion sekelas Liga 1, maka sangat jauh dari standar. Dari segi ukuran, fasilitas, hingga kenyamanan tentu saja jauh dari kata layak untuk klub-klub profesional.
Sesuai keputusan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), seri keempat atau awal putaran kedua Liga 1 2021/2022 diselenggarakan di Pulau Dewata. Tiga stadion dipilih menjadi lokasi pertandingan, yaitu Stadion Kapten I Wayan Dipta, Stadion I Gusti Ngurah Rai, dan Stadion Kompyang Sujana.
BACA FEATURE LAINNYA
Tidak Ada Teco di Bench Bali United Saat Lawan Persebaya, Ini Alasannya
Tidak Ada Teco di Bench Bali United Saat Lawan Persebaya, Ini Alasannya
"Welcome to our locker room. Ruang ganti boleh sederhana, tapi semangat Arek-arek Suroboyo tetap membara!! Gass kan Jol!!! Salam satu nyali! #PersebayaDay #BRILiga1," tulis @persebayaupdate.
BACA ANALISIS LAINNYA
Shin Tae-yong Ingin Menambah Kekuatan Skuad Garuda, Rekrut Dua Pemain Keturunan ini
Shin Tae-yong Ingin Menambah Kekuatan Skuad Garuda, Rekrut Dua Pemain Keturunan ini
Tentu saja, postingan @persebayaupdate langsung viral. Berbagai respons pro dan kontra bermunculan. Ada yang sangat serius dan emosial menanggapinya. Beberapa lainnya tampak santai. Bahkan, sejumlah orang justru menjadikannya sebagai bahan candaan.
Sementara @InteristiErick menulis: "Series Bali ini terlalu dipaksakan. Gak layak tp dilayak2 kan bahkan dapet 2 series. Bisnis doang". Lalu, akun @sygnppl menulis: "malah koyo ruang tunggu sinoman".
Jika benar itu adalah ruang ganti stadion sekelas Liga 1, maka sangat jauh dari standar. Dari segi ukuran, fasilitas, hingga kenyamanan tentu saja jauh dari kata layak untuk klub-klub profesional.