Jika dalam kondisi 100 persen, Kudus bisa jadi pemain Ghana yang paling berpengaruh.
Gelandang muda Ajax Amsterdam, Mohammed Kudus, dipastikan masuk skuad utama Ghana untuk Piala Afrika 2021. Jika dalam kondisi bugar 100 persen, pemuda kelahiran Accra, 2 Agustus 2000, itu diyakini akan bersinar dan membawa The Black Stars melangkah jauh.

Karier Kudus sebagai calon bintang sepakbola dimulai pada Januari 2018 saat memutuskan merantau ke Denmark untuk memperkuat Nordsjaelland. Setiba di sana, dia ditempatkan di tim junior Nordsjaelland. Penampilannya mengesankan para pemain dan dan banyak pemandu bakat Eropa. 
Tak butuh waktu lama, pada 1 Juli 2018, Kudus mampu mendapatkan kesempatan promosi ke tim senior. Sejak bergabung ke skuad utama Nordsjaelland, Kudus sudah tampil 57 kali dan mencetak 14 gol.

Aksinya di Denmark terus memukau hingga pada Juli 2021, mimpinya untuk bermain di klub besar didapatkan setelah Ajax Amsterdam memboyong ke Belanda dengan 9 juta euro (Rp147 miliar). Klub elite Eredivisie itu mampu menelikung Manchester United yang sebenarnya lebih dulu menyatakan minat.
Dan, sekarang, gelandang muda itu masuk dalam daftar skuad utama Ghana untuk tampil di Kamerun. Pelatih Ghana, Milovan Rajevac, menyatakan siap menunggu penampilan terbaik Kudus.
"Untuk kompetisi ini, kami dapat mendaftarkan lebih dari 23 pemain dan kami dapat naik menjadi 28 orang. Kami semua tahu kualitas Mohammed Kudus dan dia jelas merupakan masa depan sepakbola Ghana dan sepakbola Afrika," kata Rajevac di situs resmi Asosiasi Sepakbola Ghana  (GFA).

Meski berbakat, pemanggilan Kudus sempat menuai kontroversi. Pasalnya, berusia 21 tahun itu telah absen dari lapangan sejak mengalami cedera saat bertugas internasional pada November 2021. Kini, dia sudah pulih 100 persen. Tapi, belum bermain di laga kompetitif sampai pengumuman skuad.
"Dia bermain untuk tim kuat di Eropa, untuk Ajax. Jadi, kami tahu seberapa besar dia bisa berkontribusi untuk tim dan kami siap menunggunya. Pada tahap tertentu di turnamen, ketika kami merasa dia fit, dia bisa masuk dan membantu tim. Dia memiliki kualitas," ujar Rajevac.
"Ini adalah kompetisi besar sehingga kami akan memantau situasi tentang cedera dan pelatihannya, dan kami akan melihat kapan dia fit. Dia selalu kompetitif dan termotivasi untuk bermain bersama The Black Stars. Jadi penting untuk memilikinya," tambah pelatih asal Serbia itu.

Saat ini, Kudus telah menjadi fitur reguler Ghana sejak melakukan debut internasional pada di Kualifikasi Piala Afrika melawan Afrika Selatan pada 2019. Dia mencetak gol dalam pertandingan yang menentukan itu. 


Sialnya, dalam pertandingan lain melawan Afrika Selatan, dua tahun kemudian, pada Kualifikasi Piala Dunia 2022, Kudus mengalami cedera tulang rusuk. Sejak itu dia tidak memainkan satu pertandingan pun. 

Tapi, setelah melanjutkan pelatihan penuh dengan Ajax sejak Senin (3/1/2022), Kudus diharapkan segera terbang ke Kamerun menyusul rekan-rekan timnasnya. Ghana butuh Kudus karena The Black Stars tergabung di Grup C, bersama Maroko, Gabon, dan Komoro.