Pemain Indonesia kapan nyusul?
Terbukti, sejak 2017 lalu, pemain yang dijuluki Messi dari Thailand ini telah meniti karier di Liga Jepang dengan memperkuat Consadole Sapporo, dimana pada musim lalu, pemain yang bisa ini membawa timnya duduk di urutan ke-10.
Gagal di Piala AFF, Pelatih Vietnam Jadi Bintang Iklan Toko Online
Dimana dalam ajang paling bergengsi se-Asia Tenggara itu Chanathip menyabet dua penghargaan individu sekaligus: pemain terbaik turnamen dan gelar top skor bersama tiga nama lainnya: Teerasil Dangda (Thailand), Safawi Rasid (Thailand) dan Bienvenido Marano (Filipina).
“Itu adalah kejutan. Hal lain dalam hidup saya, saya baru tahu. Saya cuma tahu bahwa mereka tertarik, tetapi saya tidak berpikir mereka benar-benar akan membeli saya. Jika semuanya sudah dikonfirmasi dari tim Kawasaki Frontale, seharusnya sudah pasti," ungkapnya.
Nilai transfer Chanathip akan memecahkan rekor transfer pemain termahal sepanjang sejarah sepakbola Thailand, dimanadiperkirakan mencapai 120-130 juta baht atau sekitar Rp 51-55 miliar.
Hingga tulisan ini dimuat, sebetulnya belum ada pengumuman resmi soal kepindahan Chanathip di situs web resmi dan media sosial Kawasaki Frontale. Tetapi kebenaran sudah terlanjur sampai lebih dulu.
Merespons berita ketertarikan Kawasaki Frontale terhadap Chanathip Songkrasin, General Manajer Consadole Sapporo Hirokatsu Mikami yakin gelandang Thailand itu layak memecahkan rekor transfer domestik J.League atau lebih dari ¥450 juta. pic.twitter.com/eu8ievaWAS
— PanditFootball.com (@panditfootball) January 7, 2022