Ini yang kedua kalinya. Duh.
Barcelona lagi dan lagi harus menerima kenyataan yang kurang mengenakkan, dimana dalam laga pekan ke-20 La Liga Spanyol musim 2021/22, Minggu (9/1) dini hari WIB, mereka ditahan imbang oleh klub sekelas Granada CF.
Ketika Xavi Hernandez mengambil alih dan kembali ke klub Catalan sebagai seorang pelatih, ditambah lagi kembalinya seorang Dani Alves, banyak yang terlalu meletakkan ekpektasi tinggi-tinggi, emua seolah akan cerah untuk Barcelona. Bagaimana tidak, keduanya merupakan sosok legenda di Camp Nou, dua sosok berpengalaman yang tahu betul bagaimana caranya bermain di Barcelona.
Tetapi faktanya tak seindah yang dibayangkan. Barcelona masih perlu banyak penyesuian dan Xavi masih merupakan pelatih yang belum lebih dari 3 tahun melatih. Lagipula ini bukan Al Sadd di Liga Qatar. Dan Barcelona saat ini bukanlah Barcelona yang sama 5-10 tahun yang lalu.
Dan apa yang dikatakan oleh Xavi Hernandez ketika harus melihat Dani Alves dan rekan-rekan di atas lapangan hanya bisa mendapat satu point saat berkunjung ke markas Granada CF?
“Memalukan, tetapi itu adalah kesalahan kami. Ini karena kurangnya pengalaman, kartu merah membuat kami berkurang. Ini seperti Pamplona [Imbang lawan Osasuna, 12 Desember lalu]," tutur Xavi usai laga dikutip dari Marca.
Ya, dalam laga yang berkesudahan 1-1 itu Barcelona memang sempat diatas angin ketika Luuk de Jong mencetak gol di menit ke-8 sebelum akhirnya dianulir karena Gavi yang memberi umpan sudah lebih dulu dinilai offside.
Dan kebuntuan baru pecah di menit ke-57. Lagi-lagi Luuk de Jong yang jadi tokoh utama cerita, namun gol sundulannya itu tidak akan terjadi kalau tanpa umpan silang indah dari seorang Dani Alves.
Celakanya di menit 61 Barcelona harus bermain dengan 10 pemain setelah Gavi menerima kartu merah dan dari situlah celah banyak terbuka sampai akhirnya Antonio Puertas membuat gol penyama kedudukan di menit 89. Pedih. Sakit. Tapi itulah kenyataannya.
"Kami kehilangan dua poin yang sangat penting bagi kami, yang vital. Saya tidak melihat keunggulan dari lawan , melainkan fokus pada kekurangan kami. Di babak kedua itu sangat menentukan," tambahnya.
Xavi juga mengatakan bahwa seluruh tim harus introspeksi diri. Menurutnya, hasil ini bukan karena masalah keberuntungan, namun sekali lagi akibat lalai.
"Ini adalah hasil minimum yang tidak diperlukan. Kami tidak bisa pergi dengan senang. Kami harus melakukan kritik terhadap diri sendiri," kata Xavi.
"Ini bukan lagi kesialan atau masalah detail, ini adalah kesalahan yang dibuat oleh tim karena tidak menguasai permainan sebelumnya." pungkas Xavi.
Alhasil dengan hasil imbang tersebut, Barcelona tetap berada di peringkat ke-6 klasemen La Liga dengan 32 poin. Sementara Granada CF di lain sisi berada di peringkat ke-12 dengan capaian 24 poin.
Ketika Xavi Hernandez mengambil alih dan kembali ke klub Catalan sebagai seorang pelatih, ditambah lagi kembalinya seorang Dani Alves, banyak yang terlalu meletakkan ekpektasi tinggi-tinggi, emua seolah akan cerah untuk Barcelona. Bagaimana tidak, keduanya merupakan sosok legenda di Camp Nou, dua sosok berpengalaman yang tahu betul bagaimana caranya bermain di Barcelona.
BACA ANALISIS LAINNYA
Respons Kocak Gerard Pique Saat Valencia Merasa Dirampok Kontra Real Madrid
Respons Kocak Gerard Pique Saat Valencia Merasa Dirampok Kontra Real Madrid
Dan apa yang dikatakan oleh Xavi Hernandez ketika harus melihat Dani Alves dan rekan-rekan di atas lapangan hanya bisa mendapat satu point saat berkunjung ke markas Granada CF?
Dan kebuntuan baru pecah di menit ke-57. Lagi-lagi Luuk de Jong yang jadi tokoh utama cerita, namun gol sundulannya itu tidak akan terjadi kalau tanpa umpan silang indah dari seorang Dani Alves.
BACA ANALISIS LAINNYA
Romelu Lukaku dan 3 Pemain Chelsea Lainnya yang Tampil Apik Saat Libas Chesterfield
Romelu Lukaku dan 3 Pemain Chelsea Lainnya yang Tampil Apik Saat Libas Chesterfield
Celakanya di menit 61 Barcelona harus bermain dengan 10 pemain setelah Gavi menerima kartu merah dan dari situlah celah banyak terbuka sampai akhirnya Antonio Puertas membuat gol penyama kedudukan di menit 89. Pedih. Sakit. Tapi itulah kenyataannya.
Xavi juga mengatakan bahwa seluruh tim harus introspeksi diri. Menurutnya, hasil ini bukan karena masalah keberuntungan, namun sekali lagi akibat lalai.
"Ini bukan lagi kesialan atau masalah detail, ini adalah kesalahan yang dibuat oleh tim karena tidak menguasai permainan sebelumnya." pungkas Xavi.
Alhasil dengan hasil imbang tersebut, Barcelona tetap berada di peringkat ke-6 klasemen La Liga dengan 32 poin. Sementara Granada CF di lain sisi berada di peringkat ke-12 dengan capaian 24 poin.