Dalam sepakbola gol tercipta dengan banyak cara. Bahkan, kerap dibarengi dengan momen unik, konyol, dan spektakuler. Di Liga Premier beberapa pemain mengambil celah memanfaatkan sisi lengah lawan untuk merebut bola dan mencetak bola. Contohnya yang pernah dilakukan Samuel Eto'o.
Penyerang legendaris asal Kamerun itu hanya bermain satu musim untuk Chelsea ketika dibawah asuhan Jose Mourinho. Eto'o direkrut dari klub Rusia, Anzhi Makhachkala, pada 2013. Di sana, dia mencetak 12 gol dalam 35 pertandingan sebelum hengkang dengan status free agent.
Eto'o kemudian mencetak gol pertamanya untuk Chelsea melawan Burnley pada 19 Oktober 2013. Sementara pada pertandingan sebelumnya, Eto'o memainkan perannya dalam salah satu gol paling "tidak sopan" dalam sejarah Liga Premier.
Bagaimana momen itu terjadi? Saat itu dalam pertandingan antara Chelsea vs Cardif City, David Marshall menguasai bola di kotak penaltinya sendiri. Kiper Cardif itu seperti sengaja mengulur dan memantulkan bola ke tanah. Tidak ada yang aneh dalam kejadian tersebut karena membuang waktu di sepakbola adalah normal.
Tapi, Marshall tampaknya tidak waspada. Tiba-tiba, Eto'o berlari dan berdiri di samping Marshall. Dia merebut bola ketika kiper Cardiff memantulkannya ke tanah. Eto'o kemudian melepaskan bola yang kemudian disambut Eden Hazard dengan melepaskan tendangan datar untuk menyamakan kedudukan 1-1 bagi The Blues.
Cardiff memprotes dengan liar. Tapi, permohonan mereka tidak dihiraukan karena gol dianggap sah. Aturan FIFA menyatakan bahwa gol tersebut seharusnya dianulir karena Marshall masih menguasai bola. Sialnya, saat itu belum ada VAR dan pada akhirnya Chelsea menang 4-1.
Setelah pertandingan, Pelatih Cardiff, Malky Mackay, marah besar. "Dia (Marshall) memantulkan bola. Itu kesalahan besar (wasit). Kesalahan yang mengerikan," ucap Mackay, dilansir BBC Sport.
Sebaliknya, Mourinho memuji Eto'o berkat kecerdasannya melihat celah untuk merebut bola. "Ketika saya tiba di rumah, hal pertama yang saya katakan kepada anak saya yang suka bermain sebagai penjaga gawang: 'Lihat gawangnya dan jangan lakukan itu, ya?' Dan, dia berusia 12 tahun," kata Mourinho beberapa hari kemudian, dikutip The Independent.
"Jika (aturan) FIFA mengatakan bahwa itu pelanggaran, itu pelanggaran. Tapi, saya pikir Samuel melakukannya dengan baik. Mungkin wasit melakukan kesalahan. Saya tidak tahu. Saya harus adil," tambah Mourinho.
"Tapi, menurut saya, itu harus dibiarkan seperti itu selama bertahun-tahun. Tidak ada kontak dengan kiper, tidak ada yang menghentikan kiper untuk melakukan tendangan cepat. Bahkan, dengan ruang yang dia butuhkan selama 30 detik," tambah nakhoda asal Portugal itu.
"Kiper punya waktu enam detik untuk menguasai bola, kan? Mereka punya waktu hampir setengah menit. Itu melanggar aturan. Jadi, dia (Eto'o) tidak melanggar aturan. Kami memainkan permainan kami, pertandingan yang sulit, dan kami pantas menang," ungkap Mourinho saat itu.