Tak ada pemain dari Manchester United.
Situasi bola mati adalah salah satu bagian yang sangat penting dalam sepakbola, karena mencetak gol dari permainan terbuka membutuhkan kerja sama tim yang solid.
Setiap operan dalam satu gerakan perlu diukur dan dilakukan di waktu yang tepat. Sebuah tim membutuhkan pemain yang kreatif untuk bisa menembus pertahanan lawan dan menemukan ritme.
Di sisi lain, situasi bola mati juga opsi yang jauh lebih memungkinkan mencetak gol dalam sebuah permainan, mulai dari penalti, tendangan sudut, tendangan bebas, dan lemparan ke dalam. Seorang pemain harus berada di posisi dan area berbahaya agar tim dapat mencetak gol.
David Beckham, Steven Gerrard, Frank Lampard, Robin van Persie, Thierry Henry, Matt Le Tissier, dan Gianfranco Zola adalah beberapa legenda yang luar biasa dalam mengambil bola mati.
Tanpa basa-basi lagi, mari kita lihat lima pengambil bola mati terbaik di Liga Premier musim ini.
#5 Martin Odegaard (Arsenal)
Martin Odegaard adalah pesepakbola berbakat secara teknis. Arsenal sangat membutuhkan pemain yang kreatif di lini tengah dan mereka mendapatkan jasa pemain internasional Norwegia itu dari Real Madrid dengan nilai 35 juta euro (Rp 568 miliar) pada musim panas lalu.
Pemain berusia 23 tahun itu telah menjadi pemain kunci dari kebangkitan Arsenal musim ini. Dia mencetak empat gol dan memberikan tiga assist dalam 18 penampilan di Liga Premier. Salah satu aspek terbaik dari permainan Odegaard adalah servis bola matinya.
Dia mencetak tendangan bebas brilian melawan Burnley dalam kemenangan 1-0 di awal musim. Dia juga telah mengeksekusi sembilan bola mati, salah satunya membuahkan gol.
#4 Marcos Alonso (Chelsea)
Aman untuk mengatakan bahwa Marcos Alonso telah menghidupkan kembali kariernya di Chelsea di bawah asuhan Thomas Tuchel. Penggunaan bek sayap oleh pelatih Jerman itu telah membantu menghidupkan kembali pemain Spanyol tersebut.
Dia telah menjadi pemain kunci The Blues selama setahun terakhir. Salah satu kekuatan utama Alonso adalah kemampuan servis bola matinya. Dia adalah salah satu pengambil tendangan bebas utama Chelsea. Pemain berusia 31 tahun itu mencetak gol dari tendangan bebas langsung ke gawang Crystal Palace.
Tujuh dari servis bola matinya menjadi assist, sementara satu di antaranya menghasilkan gol.
#3 Raphinha (Leeds United)
Raphinha telah menjadi panutan bagi Leeds United musim ini. Pemain Brasil itu bisa dibilang berjuang sendirian untuk membuat pasukan Marcelo Bielsa keluar dari pertempuran degradasi dengan aksi heroiknya. Dia adalah salah satu penyerang paling berbakat di liga papan atas Inggris saat ini.
Raphinha adalah pemain sayap yang berbakat secara teknis dengan keahlian yang lengkap. Selain menjadi pengolah bola yang hebat dan pengumpan yang brilian, Raphinha juga sangat baik dalam menghadapi bola mati. Dia sudah mencetak satu tendangan bebas langsung musim ini.
Dia sering dipercaya menghadapi bola mati dan telah mengirimkan 15 servis akurat dari situasi bola mati yang mengarah ke gawang.
#2 James Ward-Prowse (Southampton)
James Ward-Prowse telah menjadi raja bola mati yang tak terbantahkan lagi di Liga Premier belakangan ini. Kapten Southampton ini sangat baik saat menghadapi situasi bola mati dan sering menjadi perbedaan bagi timnya.
Dia telah mencetak satu tendangan bebas langsung musim ini, 18 dari servis bola matinya menghasilkan assist dan salah satunya menghasilkan gol.
Set-piece dari Ward-Prowse sangat presisi. Dia selalu berusaha menemukan sudut atas dari tendangan bebas langsung dan cukup sering mengeksekusinya dengan sempurna. Southampton sangat mengandalkan kemampuan bola mati Ward-Prowse dan dia telah melakukan pekerjaan yang cukup bagus sejauh ini.
#1 Trent Alexander-Arnold (Liverpool)
Jangankan menjadi salah satu full-back terbaik, Trent Alexander-Arnold juga menjadi salah satu pemain terbaik di Liga Premier saat ini. Anak muda Liverpool ini adalah salah satu eksekutor bola mati terbaik dalam permainan.
Jangkauan umpannya luar biasa, juga tendangan bebasnya. Alexander-Arnold menjadi ancaman yang nyata dari situasi bola mati. Dia telah mencetak satu tendangan bebas langsung di musim yang sedang berlangsung dalam kekalahan 3-2 melawan West Ham United.
Pemain berusia 23 tahun itu juga bisa melakukan beberapa umpan silang yang bagus dari sayap kanan. Dia bisa melakukan hal yang sama dari sepak pojok. Kemampuan eksekusi bola mati Alexander-Arnold adalah salah satu alasan utama mengapa Liverpool menjadi tim paling dominan dari bola mati di liga.
Statistik pemain Inggris itu berbicara demikian. Dia telah menghasilkan 32 servis bola mati yang akurat musim ini. Itu sebanyak yang dia bayangkan di sepanjang musim 2020/2021, empat dari 32 itu menghasilkan gol.
Setiap operan dalam satu gerakan perlu diukur dan dilakukan di waktu yang tepat. Sebuah tim membutuhkan pemain yang kreatif untuk bisa menembus pertahanan lawan dan menemukan ritme.
BACA ANALISIS LAINNYA
Rahasia Kebugaran James Milner di Usia 36 Tahun
Rahasia Kebugaran James Milner di Usia 36 Tahun
Martin Odegaard adalah pesepakbola berbakat secara teknis. Arsenal sangat membutuhkan pemain yang kreatif di lini tengah dan mereka mendapatkan jasa pemain internasional Norwegia itu dari Real Madrid dengan nilai 35 juta euro (Rp 568 miliar) pada musim panas lalu.
Pemain berusia 23 tahun itu telah menjadi pemain kunci dari kebangkitan Arsenal musim ini. Dia mencetak empat gol dan memberikan tiga assist dalam 18 penampilan di Liga Premier. Salah satu aspek terbaik dari permainan Odegaard adalah servis bola matinya.
BACA ANALISIS LAINNYA
Peringkat 5 Pemain Terbaik Brasil di Liga Premier
Peringkat 5 Pemain Terbaik Brasil di Liga Premier
#4 Marcos Alonso (Chelsea)
Aman untuk mengatakan bahwa Marcos Alonso telah menghidupkan kembali kariernya di Chelsea di bawah asuhan Thomas Tuchel. Penggunaan bek sayap oleh pelatih Jerman itu telah membantu menghidupkan kembali pemain Spanyol tersebut.
Tujuh dari servis bola matinya menjadi assist, sementara satu di antaranya menghasilkan gol.
Raphinha telah menjadi panutan bagi Leeds United musim ini. Pemain Brasil itu bisa dibilang berjuang sendirian untuk membuat pasukan Marcelo Bielsa keluar dari pertempuran degradasi dengan aksi heroiknya. Dia adalah salah satu penyerang paling berbakat di liga papan atas Inggris saat ini.
Raphinha adalah pemain sayap yang berbakat secara teknis dengan keahlian yang lengkap. Selain menjadi pengolah bola yang hebat dan pengumpan yang brilian, Raphinha juga sangat baik dalam menghadapi bola mati. Dia sudah mencetak satu tendangan bebas langsung musim ini.
Dia sering dipercaya menghadapi bola mati dan telah mengirimkan 15 servis akurat dari situasi bola mati yang mengarah ke gawang.
#2 James Ward-Prowse (Southampton)
James Ward-Prowse telah menjadi raja bola mati yang tak terbantahkan lagi di Liga Premier belakangan ini. Kapten Southampton ini sangat baik saat menghadapi situasi bola mati dan sering menjadi perbedaan bagi timnya.
Dia telah mencetak satu tendangan bebas langsung musim ini, 18 dari servis bola matinya menghasilkan assist dan salah satunya menghasilkan gol.
Set-piece dari Ward-Prowse sangat presisi. Dia selalu berusaha menemukan sudut atas dari tendangan bebas langsung dan cukup sering mengeksekusinya dengan sempurna. Southampton sangat mengandalkan kemampuan bola mati Ward-Prowse dan dia telah melakukan pekerjaan yang cukup bagus sejauh ini.
#1 Trent Alexander-Arnold (Liverpool)
Jangankan menjadi salah satu full-back terbaik, Trent Alexander-Arnold juga menjadi salah satu pemain terbaik di Liga Premier saat ini. Anak muda Liverpool ini adalah salah satu eksekutor bola mati terbaik dalam permainan.
Jangkauan umpannya luar biasa, juga tendangan bebasnya. Alexander-Arnold menjadi ancaman yang nyata dari situasi bola mati. Dia telah mencetak satu tendangan bebas langsung di musim yang sedang berlangsung dalam kekalahan 3-2 melawan West Ham United.
Pemain berusia 23 tahun itu juga bisa melakukan beberapa umpan silang yang bagus dari sayap kanan. Dia bisa melakukan hal yang sama dari sepak pojok. Kemampuan eksekusi bola mati Alexander-Arnold adalah salah satu alasan utama mengapa Liverpool menjadi tim paling dominan dari bola mati di liga.
Statistik pemain Inggris itu berbicara demikian. Dia telah menghasilkan 32 servis bola mati yang akurat musim ini. Itu sebanyak yang dia bayangkan di sepanjang musim 2020/2021, empat dari 32 itu menghasilkan gol.