Laga sepakbola di Afrika tak pernah bebas dari ancaman kekerasan bersenjata.
Limbe adalah satu-satunya kota di wilayah Kamerun yang warganya bicara Bahasa Inggris. Mereka menjadi minoritas diantara mayoritas pengguna Bahasa Prancis. Dan, selama bertahun-tahun, wilayah itu ingin merdeka. Situasi chaos tersebut masih berlangsung hingga hari ini dan berasal dari masa lalu, dari warisan sejarah dan kolonialisme.
Viral, Zlatan Ibrahimovic KW Gabung Persela Lamongan di Liga 1 2021/2022
Seperti kebanyakan Anglophone di Kamerun, Limbe berubah menjadi apa yang dikenal sebagai "kota hantu". Itu karena ancaman kelompok separatis untuk menyerang siapa saja yang pergi bekerja atau bersekolah, yang mereka anggap sebagai simbol pemerintah pusat.
Kisah Salima Mukansanga, Wasit Perempuan Pertama dalam Sejarah Piala Afrika
Bahkan, sebuah kelompok yang mengatasnamakan "Ambazonia" mengancam akan menyerang stadion di hari pertandingan. Mereka mengklaim telah memasang sejumlah bahan peledak (IED) di Limbe Omnisport Stadium jika pertandingan Piala Afrika tetap digelar di daerah itu.
Ini adalah salah satu dari sedikit stadion di dunia yang dibangun di atas bukit dan memiliki pemandangan laut yang menakjubkan. Pada November 2016, stadion ini menjadi tuan rumah pertandingan sepakbola wanita sebagai bagian dari turnamen internasional pertamanya.
? Limbe, Cameroon ??
— #TotalEnergiesAFCON2021 ? (@CAF_Online) January 19, 2021
?️ Limbe Omnisport Stadium#TotalCHAN2020 | #ZIMTAN pic.twitter.com/rO4XZyuSCb
Lalu, selama Piala Afrika 2021, Limbe akan menyelenggarakan pertandingan Grup F yang berisi Mali, Tunisia, Mauritania, dan Gambia, serta satu pertandingan Grup E antara Sierra Leone dengan Guinea Khatulistiwa. Limbe juga akan menyelenggarakan dua pertandingan babak 16 besar.
"Kami sangat senang bagi warga Kamerun. Kami akan senang menyambut orang-orang dari negara lain untuk turnamen hebat ini," kata Erik, salah satu penjaga gawang di klub lokal Limbe, dilansir BBC Sport.
Sebagaimana yang lainnya, Erik mengatakan dia tidak sabar untuk melihat pemain-pemain bintang Liga Premier seperti Mohamed Salah dari Mesir dan Sadio Mane dari Senegal. Tapi, apa boleh buat kemungkinan dia hanya bisa menonton bintang-bintang itu hanya dari layar televisi.
"Mungkin saya bisa berbicara dengan mereka, menyapa mereka. Saya akan sangat senang," ucap Erik.
#TotalEnergiesAFCON2021
— CRTVweb (@CRTV_web) January 10, 2022
TV Installations will be completed at the Limbe Omnisport Stadium this January 10, 48 hours to the 1st Group F game between the Eagles of #TeamMali & the Carthage Eagles of #TeamTunisia. TV Director/Broadcast host, Portuguese, Francisco Javier R. Lopez pic.twitter.com/TQG1y5QIE3