Sempit seperti gang perkampungan..
Miris. Itulah kata yang tepat untuk meringkas apa yang terjadi di stadion I Gusti Ngurah Rai, Gianyar, Bali, yang disorot karena memiliki fasilitas yang dinilai kurang memadai untuk sebuah kompetisi sepakbola profesional. Fasilitas yang dimaksud ialah ruang ganti pemain yang sempit.
Zimbabwe Tuduh Kamerun Gunakan Sihir di Piala Afrika 2021, Ini Buktinya
“Ruang ganti yang sudah direnovasi jelas lebih panjang dibanding sebelumnya. Lebih lapang. Fasilitas lain seperti loker, kamar mandi, kursi, meja sampai dengan AC tetap tersedia. Sesuai dengan kebutuhan tim. Kami ucapkan terima kasih kepada Pemprov Bali atas perbaikan yang sudah dilakukan,” ungkap Sudjano, Direktur Operasional PT LIB, pada Selasa siang (11/1).
Momen Fabregas Kalahkan Pedro dan Willian di Sesi Latihan Kecerdasan
Setelah berkomunikasi dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali telah merenovasi salah satu ruang ganti di Stadion Ngurah Rai, Denpasar. Setelah direnovasi, salah satu ruang ganti yang dimaksud ukurannya menjadi lebih luas.#BRILiga1 pic.twitter.com/O91bVTflay
— PT Liga Indonesia Baru (@pt_lib) January 11, 2022
Dan pihak LIB berjanji untuk terus menjalin komunikasi dengan pemerintah setempat kalau sewaktu-waktu terdapat ketidaknyamanan serupa.
Ruang ganti di Stadion Ngurah Rai sebetulnya terdapat ruang terpisah. Dalam video yang beredar tersebut, PT LIB menyatakan yang diperlihatkan adalah lorong di luar ruang ganti, bukan di dalam.
Mencari pembelaan masalah locker room Std Ngurah Rai ?
— GIBOLofficial (@GIBOLofficial) January 7, 2022
Kalian yang verifikasi pak, kalian tau standar sesuai regulasi. Ada itu kertas lembarannya, yg kalian centang kalo fasilitas locker room lengkap, hilang kah? ?? pic.twitter.com/XhVi0KzIDb
Saat direnovasi, Pemprov Bali kemudian membongkar tembok penyekat yang berada di antara dua ruang tersebut, Hal itu membuat ruang ganti yang sudah direnovasi ukurannya menjadi lebih luas dan cukup layak.