Tak semua hasilnya memuaskan.
La Masia, akademi Barcelona, masih merupakan salah satu akademi terbaik di dunia sepakbola. La Masia pernah menciptakan salah satu tim muda terbaik sepanjang masa.

Selama 2002/2003, mereka menyelesaikan kompetisi U-15 tanpa terkalahkan. Skuad muda Barcelona memenangkan gelar Liga Catalunya, gelar Liga Spanyol, dan Copa Catalunya.

Dan, inilah pemain-pemain yang pernah menghuni skuad yang dikatakan sebagai yang terbaik sepanjang sejarah La Masia itu:

#Dani Plancheria

Plancheria, merupakan pemain yang pernah bermain untuk semua kelompok umur Barcelona, tetapi tidak pernah membuat penampilan bersama tim utama.

Setelah dibebaskan pada akhir musim 2007/2008, dia sempat bermain sebentar dengan tim U-23 Blackburn Rovers sebelum kembali ke Spanyol pada Januari 2009.

Penjaga gawang itu menghabiskan sebagian besar kariernya di liga-liga bawah Spanyol, seperti bermain dengan klub-klub seperti CE L'Hospitalet, CD Montcada, dan UE Rubi.

#Jose Hinojosa

Meski menjadi bagian dari tim Barcelona yang begitu bertalenta, Hinojosa sebenarnya tidak pernah berhasil menjadi pesepakbola profesional.

Gelandang, yang pernah menjadi teman sekamar Cesc Fabregas, lebih sering bermain untuk tim amatir lokal Martinenc. Dia juga mulai mengajar pemain muda di Catalunya.

#Gerard Pique

Pique memutuskan meninggalkan Barcelona tak lama setelah selesainya musim 2003. Dia kemudian bergabung dengan Manchester United pada usia 17 pada 2004.

Tetapi, pemain timnas Spanyol itu hanya membuat 23 penampilan bersama tim utama Man United. Pep Guardiola membawanya kembali ke Camp Nou pada 2008.

Sejak itu, Pique menjadi bek paling banyak mendapat penghargaan dalam sejarah Barcelona. Dia memenangkan delapan gelar La Liga, tujuh Copa del Rey, dan tiga Liga Champions.

#Marc Valiente

Meskipun menjadi kapten klub untuk sebagian besar tim muda mereka, Valiente hanya membuat dua penampilan senior untuk Barcelona dan keduanya datang di Copa del Rey.

Bek tengah itu meninggalkan Camp Nou pada 2008. Dia sempat bermain singkat di Sevilla sebelum akhirnya menjadi pemain reguler bersama Real Valladolid. Valiente membuat 157 penampilan di semua kompetisi selama lima tahun di klub.

Setelah meninggalkan Valladolid pada 2015, dia kemudian melakukan tur keliling dunia dan menikmati masa-masa bermain di Maccabi Haifa, Eupen, dan Partizan Belgrade.

Pemain berusia 34 tahun itu kembali ke Spanyol bersama Sporting Gijon pada musim panas 2019 dan tetap menjadi pemain kunci untuk tim Divisi Segunda.

#Roger Giribet

Giribet menandatangani kontrak dengan akademi Barcelona pada hari yang sama dengan Lionel Messi, tetapi di situlah kesamaan antara keduanya berakhir.

Tidak seperti Messi, sang bek tidak pernah tampil di tim utama Blaugrana dan dilepas pada akhir musim 2005/2006.

Dia kemudian menempa karier di liga yang lebih rendah di Spanyol dan saat ini bermain untuk Artesa di tingkat keenam negara itu.

#Cesc Fabregas

Setelah datang melalui jajaran di Barcelona, Fabregas bergabung dengan akademi Arsenal pada 2003. Dia ingin mencari rute yang lebih baik untuk bermain di tim utama.

“Saya berusia 15 tahun dan saya adalah kapten tim itu. Saya sangat dihargai,” katanya di The Locker Room. “(Tapi) di atas saya ada (Andres) Iniesta, ada pemain lain yang bisa Anda lihat memiliki banyak potensi untuk melakukannya.”

“Suatu hari seorang pemandu bakat datang dari Arsenal untuk berbicara dengan orang tua saya. Pria itu mengatakan kepada saya bahwa dia datang menemui saya lebih dari 50 kali dan mengatakan bahwa saya akan bermain untuk Arsenal di Liga Premier.”

Dia menjadi pemain termuda di tim utama Arsenal pada Oktober 2003 dan kemudian berkembang menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia di bawah asuhan Arsene Wenger.

Pemain timnas Spanyol itu terpikat kembali ke Camp Nou pada 2011 dan membuat lebih dari 150 penampilan, memenangkan gelar La Liga dan Copa del Rey.

Tapi, dia gagal bersaing dengan trio lini tengah ikonik Sergio Busquets, Xavi, dan Iniesta. Dia kemudian memutuskan pindah kembali ke London bersama Chelsea pada 2014.

Setelah memenangkan dua gelar Liga Premier selama empat setengah tahun di Stamford Bridge, pemain berusia 34 tahun itu sekarang bermain untuk Monaco di Ligue 1.

#Julio Jesus de Dios Moreno

Setelah gagal naik kelas di tim utama Barcelona, Moreno bergabung dengan Terrassa pada 2007. Dia bersatu kembali dengan sesama lulusan La Masia, Roger Giribet.

Gelandang tersebut telah mewakili 10 klub lain yang lebih rendah di liga Spanyol sejak itu. Dia sekarang bermain untuk tim lapis kelima Real Jaen, yang disebut sebagai Los Blancos.

#Eugenio Plazuelo

Plazuelo hanya berhasil mencapai tim C Barcelona dan langsung menuju tim B Mallorca ketika meninggalkan Blaugrana pada 2007.

Dia adalah pemain lain dalam daftar ini yang berkiprah di liga lebih rendah, bermain untuk Sant Andreu, Vilanova, Martinenc, Cerdanyola, dan Vilassar de Mar.

Pemain berusia 34 tahun itu bergabung dengan Cerdanyola untuk periode kedua pada Desember 2017. Dia masih di klub Catalan, yang bermain di kasta keempat sepakbola Spanyol.

#Franck Songo'o

Putra mantan kiper Deportivo, Jacques Songo'o, Franck gagal menembus tim utama Barcelona dan bergabung dengan Portsmouth pada 2005.

Dia hanya membuat dua penampilan pengganti di Liga Premier pada 2005/2006 sebelum melakukan serangkaian pinjaman. Pemain sayap itu pernah bermain di Bournemouth, Preston, Crystal Palace, dan kemudian Sheffield Wednesday, di mana dia terkenal menghasilkan tendangan pelangi melawan QPR.

Songo'o kembali ke Spanyol bersama Real Zaragoza pada 2008. Dia membantu mereka memenangkan promosi ke La Liga di musim debutnya, tetapi dilepas setahun kemudian.

Mantan pemain timnas Kamerun itu sempat menjalani masa-masa singkat di Amerika dan Yunani sebelum memutuskan pensiun pada usia 27 tahun pada 2014.

#Lionel Messi

Tidak ada yang perlu ditulis tentang Lionel Messi. Semua sudah mengetahui betapa hebatnya reputasi yang dia bangun, meski pada akhirnya mengecewakan penggemar karena pindah ke Paris Saint-Germain.



#Juanjo Clausi

Pemain sayap itu adalah salah satu pemain tim yang menonjol dan membantu Barcelona memenangkan turnamen pemuda di Italia saat dilatih oleh Tito Vilanova. 

“Saya adalah pencetak gol terbanyak dan Messi terpilih sebagai pemain terbaik,” kata Clausi kepada YoSoyNoticia pada 2015. “Saya menyimpan foto kami berdua berpose dengan trofi, dan sekarang melihat di mana Leo berada dan tahu bahwa saya dapat membagikannya. Momen bersamanya… tidak semua orang bisa mengatakan itu.”

Tapi, Clausi meninggalkan Camp Nou pada 2006. Clausi kemudian memulai karier nomaden di bagian bawah piramida sepakbola Spanyol. Dia bermain untuk 14 klub berbeda. 

Pemain berusia 34 tahun itu baru-baru ini bergabung dengan Recambios Colon di divisi lima sepakbola Spanyol dan juga mempelajari perawatan elektromekanis saat dia bersiap untuk karier selanjutnya setelah sepakbola.