Ada yang sempat nyambi pelayan restoran hingga petugas SPBU.
Inggris merupakan negara dengan sistem sepakbola yang bisa dikatakan paling baik. Dikelola secara profesional dari atas sampai bawah.

Di Inggris ada beberapa istilah untuk menandai sebuah hirarki kompetisi. Misalnya non-liga yang merupakan istilah bagi kompetisi sepakbola yang dimainkan pada tingkat di bawah Liga Utama alias Liga Premier (20 klub).

Itu artinya, para pemain yang berkiprah di klub non liga merupakan para pemain yang memperkuat klub-klub yang berada di tiga divisi dari English Football League dan lain sebagainya.

Berkaitan dengan hal itu. Inilah starting line-up berisikan pemain bintang liga premier yang dulunya pernah mengawali karier di klub-klub non liga:

GK: Joe Hart

Hart telah memenangkan Liga Premier, Piala Liga, dan Piala FA, dan bermain di Liga Champions, Piala Dunia, dan Kejuaraan Eropa. Tetapi, dia membuat debut seniornya untuk klub kecil bernama Shrewsbury Town.

Dimana saat itu dia berusia 17 tahun, Hart menghabiskan tiga tahun di tim utama Shrewbury sebelum bergabung dengan Manchester City pada 2006.

RB: Michael Antonio

Antonio sekarang bermain sebagai striker yang sangat diandalkan oleh Aston Villa. Banyak yang tidak tahu kalau sebelum dengan The Hammers, Antonio merupakan seorang bek sayap yang lincah yang pernah memperkuat Nottingham Forest.

Dan sebelumnya lagi, Antonio bermain di kasta kedelapan sepakbola Inggris, mencetak 30 gol dalam 45 pertandingan untuk Tooting & Mitcham United.

CB: Chris Smalling

Karier menanjak Smalling dari non-liga ke kasta tertinggi sepakbola Inggris memang patut diacungi jempol.

Kerja keras menjadikannya salah satu pemain tercepat dalam sejarah yang naik kasta ke kompetisi yang lebih tinggi.

Mulai dari Maidstone, bek tengah itu tiba-tiba bergabung dengan Fulham dengan biaya awal 10.000 pounds.

Hanya setelah memainkan dua laga Liga Premier, Smalling bergabung dengan Manchester United.

CB: Ashley Williams

Tidak seperti Smalling, Williams adalah contoh utama dari seorang pemain yang bekerja keras di liga.
Pekerjaan Williams termasuk bekerja sebagai petugas pompa bensin dan pelayan di restoran Beefeater saat dia bermain untuk Hednesford Town, sebelum memasuki Football League memperkuat Stockport County.

Dia lalu bermain untuk Swansea City dan Everton dalam kariernya di Liga Premier.

LB: Steve Finnan

Mengganti Finnan dari bek kanan ke bek kiri untuk tujuan tim ini cukup tepat, mengingat mantan pemain Irlandia itu salah satu figur yang paling bisa diandalkan.

Sepuluh tahun sebelum bergabung dengan Liverpool, di mana dia akan memenangkan Liga Champions, Finnan bermain untuk Welling United setelah dilepas oleh Wimbledon.

RW: Jamie Vardy

Siapa sangka pemain sekaliber Jamie Vardy, yang saat ini menikmati kesuksesan di Leicester City, dulunya merupakan pemain yang memperkuat klub medioker.

Awal mula karier Vardy saat memperkuat Stocksbridge, Halifax, dan Fleetwood di non-liga.

CM: Jimmy Bullard

Bullard memulai hal-hal luar biasa bersama Corinthian-Casuals, Dartford, dan Gravesend dan Northfleet. Setelah itu, dia ikut membantu Wigan Athletic naik ke papan atas pada 2005. Dia tetap di sana selama enam tahun.

CM: Sam Clucas

Setelah bermain di akademi sepakbola Glenn Hoddle, Clucas menghabiskan satu musim di klub Spanyol di Jerez Industrial sebelum kembali ke Inggris bersama Hereford United.

Dia melanjutkan untuk mencetak gol di Liga Nasional, Liga Dua, Liga Satu, Championship, hingga Liga Premier di musim berturut-turut.

LW: Yannick Bolasie

Everton menjadikan Bolasie sebagai pemain senilai 25 juta pounds pada 2016 setelah mengontraknya dari Crystal Palace, tetapi pemain sayap itu telah menikmati karier yang sangat bervariasi.

Setelah memulai dengan Hillingdon Borough sebelum menghabiskan satu musim di Liga Premier Malta.

ST: Les Ferdinand

Setelah memulai karier di Hayes, Ferdinand menjadi pahlawan di QPR, Newcastle, dan Tottenham, dan berada di urutan ke-11 dalam daftar pencetak gol terbanyak Liga Inggris sepanjang masa.

TT: Ian Wright

Semua mengenal seorang Ian Wright sebagai legenda Arsenal. Tapi, sebelum itu, dia diboyong dari Crystal Palace. 

Dan, mundur lagi ke belakang, sang striker sempat bermain untuk Greenwich Borough.
Namun, pada saat dia seperti yang dikatakan di awal, Ian Wright adalah pencetak gol terbanyak dalam sejarah klub dengan logo Meriam itu.