Konon, dia adalah The Next CR7 di sepakbola wanita Inggris. Ini profilnya!
Mace sempat tampil dari bangku cadangan beberapa kali untuk tim utama The Ladies Gunners sebelum masa pinjaman produktif dengan sesama tim Liga Super Wanita (WSL), Birmingham City, pada 2020/2021.
"Saya dulu bermain sebagai bek kanan ketika berusia enam tahun. Lalu, ketika saya pergi ke Arsenal, saya bermain di mana-mana, di setiap posisi, di posisi berbeda di setiap pertandingan. Saya menjadi pemain sayap pada satu pertandingan. Lalu, saya menjadi bek kiri, dan kemudian saya tumbuh menjadi gelandang dan bek tengah," ungkap Mace.
Kisah Mark Fish di Piala Afrika 1996, Bantu Nelson Mandela Satukan Afrika Selatan
"Saya merasa setiap pemain muda perlu mengalami itu sebelum memutuskan apa yang ingin mereka lakukan. Saya bisa saja pergi ke Birmingham dan saya mungkin tidak berada di level yang sama saat pindah ke Man City. Saya mungkin harus pergi ke Championship," kata Mace.
Kepindahan itu tidak akan mudah bagi seorang anak berusia 17 tahun yang sangat dekat dengan keluarganya. Tapi, Mace tahu bahwa untuk mencapai puncak tidaklah mudah.
Saat menyesuaikan diri di Manchester, itu adalah hal tersulit dalam karier Mace. Musim panas pertamanya bersama Man City menjadi musim yang aneh. Hanya segelintir pemain yang berlatih dan tidak ada jadwal pertandingan pramusim. Itu karena jumlah pemain yang terlibat dalam Olimpiade 2020 dan beberapa lagi cedera.
Tapi, itu memberi Mace kesempatan untuk menghabiskan setiap hari dengan pemain internasional Inggris, Alex Greenwood. "Saya sangat mengidolakan Alex," ucap Mace.
"Saya merasa dia adalah panutan yang sangat baik bagi saya dan dia selalu membantu saya. Dia selalu membimbing saya di sesi latihan. Bahkan, jika kadang-kadang saya tidak melakukan apa yang harus saya lakukan. Dia akan datang dan memastikan saya baik-baik saja. Saya merasa berada di dekatnya membawa permainan saya dengan cara yang lebih baik, yang sangat bagus," tambah Mace.
"Saya punya enam bulan untuk membuktikan bahwa saya tidak perlu pergi dengan status pinjaman. Saya sudah berbicara dengan Gareth Taylor (pelatih Man City) tentang itu. Target utama saya musim ini untuk membuktikan kepadanya bahwa saya cukup baik, bekerja keras dalam latihan, dan menunjukkan bahwa saya tidak perlu menjadi pemain pinjaman," ungkap Mace.
Mace telah membuat langkah besar dengan melakukan itu selama beberapa bulan terakhir. Pada November 2021, dia menjalani debut WSL untuk Man City, dan telah menyelesaikan 90 menit pada empat kesempatan di liga.
Mace telah menunjukkan bahwa dia siap tampil untuk tim Taylor, baik musim ini maupun dalam jangka panjang. Dan, Man City percaya bahwa mereka telah mendatangkan pemain dengan masa depan yang benar-benar cerah, yang akan menjadi "Cristiano Ronaldo versi sepakbola wanita".
??? Ruby Mace (@OfficialRubyM) ha jugado la Jornada 1️⃣2️⃣ de la @BarclaysFAWSL ?? con el @ManCityWomen ??
— Woso Promises Magazine (@WosoMagazine) January 15, 2022
⏱️ 17' jugados
?️ Victoria 0️⃣➖3️⃣
⚽?? @StanwayGeorgia (x2), @Losada_Vicky
⚔️ Rival @AVWFCOfficial
?️Banks's Stadium#wosomagazine? #FAWSL #ManCity pic.twitter.com/v9WOJGLPGU