Di Liga Champions gagal total, di Bundesliga angin-anginan..
Petualangan Borussia Dortmund di Piala Jerman alias DFB-Pokal harus berakhir di babak 16 besar, secara tragis Erling Haaland dan rekan-rekan kalah dari klub gurem kasta kedua St Pauli. Laga yang berlangsung di Stadion Millerntor, Hamburg, pada Rabu (19/1) dini hari WIB, berkesudahan dengan skor 2-1 untuk kemenangan tim tuan rumah.
Baru empat menit laga berjalan gawang Dortmund sudah kebobolan lewat upaya sepakan jarak dekat Etienne Amenyido dan gol bunuh diri Axel Witsel pada menit ke-40 menggandakan keunggulan tuan rumah.
Sementara itu Borussia Dortmund hanya mampu membalas satu gol itupun
lewat penalti Erling Haaland tepat sebelum satu jam laga berjalan. Tapi hingga peluit akhir dibunyikan, skor tidak berubah dan
Dortmund gagal mencapai delapan besar.
“Kami menyalahkan diri kami sendiri karena beberapa kesalahan terjadi, terutama dalam 15 menit awal dan juga kebobolan gol langsung. Saat itulah menjadi sulit,” kata pelatih kepala Dortmund, Marco Rose.
Dortmund harus rela melepas trofi yang musim lalu mereka rengkuh itu.
“Cara kami mencoba untuk mencetak gol penyeimbang di babak pertama sedikit terburu-buru. Setelah tertinggal 2-0, kami menyesuaikan beberapa hal. Tetapi masalah utamanya adalah bagaimana kami, sebagai juara bertahan, memulai laga ini. Kami tidak melakukannya dengan benar."
Tersingkirnya Die Borussen berarti menyisakan beberapa hal pahit. Mengingat saat ini di Bundesliga Erling Haaland dan rekan-rekan masih tertahan di peringkat kedua, selisih 6 point dari pemuncak klasemen, dan jika menilik performa Dortmund yang angin-anginan dan Muenchen sebaliknya, peluang untuk menjuarai Bundesliga musim ini rasa-rasanya pelan tapi pasti makin menjauh.
Sementara itu di kompetisi lainnya, di Liga Champions Dortmund tak lolos dari babak penyisihan grup kalah dari Ajax Amsterdam dan Sporting Lisbon.
Sementara itu di Liga Europa Dortmund harus meladeni ketangguhan juara Liga Skotlandia, Glasgow Rangers yang kelihatannya akan menyulitkan langkah Dortmund, dan kalaupun lolos klub-klub elit lain seperti Barcelona siap menjegal wakil Bundesliga Jerman itu.
Ringkasnya, musim ini Borrusia Dortmund terancam sama sekali tidak memenangkan trofi apapun.
Baru empat menit laga berjalan gawang Dortmund sudah kebobolan lewat upaya sepakan jarak dekat Etienne Amenyido dan gol bunuh diri Axel Witsel pada menit ke-40 menggandakan keunggulan tuan rumah.
lewat penalti Erling Haaland tepat sebelum satu jam laga berjalan. Tapi hingga peluit akhir dibunyikan, skor tidak berubah dan
Dortmund gagal mencapai delapan besar.
BACA ANALISIS LAINNYA
Momen Erik Lamela Bikin Rabona saat Masih di River Plate, Sudah Jadi Naluri
Momen Erik Lamela Bikin Rabona saat Masih di River Plate, Sudah Jadi Naluri
“Cara kami mencoba untuk mencetak gol penyeimbang di babak pertama sedikit terburu-buru. Setelah tertinggal 2-0, kami menyesuaikan beberapa hal. Tetapi masalah utamanya adalah bagaimana kami, sebagai juara bertahan, memulai laga ini. Kami tidak melakukannya dengan benar."
BACA BERITA LAINNYA
Berkelas, Naby Keita Sukses Cetak Gol Roket ke Gawang Zimbabwe
Berkelas, Naby Keita Sukses Cetak Gol Roket ke Gawang Zimbabwe
Sementara itu di kompetisi lainnya, di Liga Champions Dortmund tak lolos dari babak penyisihan grup kalah dari Ajax Amsterdam dan Sporting Lisbon.
Sementara itu di Liga Europa Dortmund harus meladeni ketangguhan juara Liga Skotlandia, Glasgow Rangers yang kelihatannya akan menyulitkan langkah Dortmund, dan kalaupun lolos klub-klub elit lain seperti Barcelona siap menjegal wakil Bundesliga Jerman itu.