Tottenham Hotspur bikin sejarah.
Ada banyak sekali kategori penghargaan yang diberikan oleh FIFA dalam ajang FIFA Best Football Award 2021, penghargaan yang diselenggarakan di Zurich, Swiss, belum lama ini.

Tetapi, sayangnya salah satu yang hampir terlewatkan untuk dibicarakan adalah gol terbaik alias FIFA Puskas Award.

Bagaimanapun juga sebuah gol merupakan momen penting, baik untuk klub maupun pemain, dan tidak semua gol dicetak dengan cara yang indah. Karena itu, momen terbaik di antara yang paling super perlu diberi apresiasi.

Untuk tahun ini, gol dengan teknik rabona dari Erik Lamela saat Tottenham Hotspur melawan Arsenal dinobatkan sebagai pemenang FIFA Puskas Award 2021 yang diumumkan pada Senin (18/1) dinihari WIB.

Mantan pemain sayap Spurs, yang sekarang berada di Sevilla, mencetak gol luar biasa indah dalam laga yang bertajuk derby London Utara. Pertandingan itu digelar di Emirates musim lalu.

Lihat saja bagaimana cara Lamela menyilangkan kaki yang seolah-olah seperti seorang penari profesional, cara Lamela membaca situasi membuat gol itu makin terlihat seperti sebuah karya seni.

Ironisnya, di laga itu Tottenham Hotspur hanya mencetak satu gol lewat aksi Lamela. Uniknya, Lamela kemudian diusir dari lapangan karena dua kartu kuning yang diterimanya. Arsenal akhirnya mengunci kemenangan dengan skor 2-1.

Namun, di samping fakta itu, ini bukan kali pertama atau kedua Lamela mencetak gol menggunakan teknik rabona.

Dia sebelumnya pernah melakukan hal yang sama untuk Tottenham dalam pertandingan Liga Europa melawan klub Yunani, Asteras Tripolis, pada 2014.

Sebuah rekaman lama telah muncul kembali yang memperlihatkan Lamela mencetak gol rabona luar biasa lainnya di awal kariernya saat bermain untuk klub masa kecilnya, River Plate, di negara asalnya Argentina.

Video tersebut menunjukkan Lamela berlari ke arah gawang sebelum dengan penuh percaya diri mencungkil bola melewati kiper yang terkecoh.

River Plate memposting potongan video itu ke Twitter sambil mengucapkan selamat kepada Lamela yang memenangkan FIFA Puskas Award.



Lamela mendapatkan itu setelah mengalahkan nominasi pesaing lainnya, yakni gol voli jarak jauh dari Patrick Schick di ajang Euro 2020 saat Republik Ceko melawan Skotlandia.

Gol lainnya adalah gol tendangan overhead akrobatik Mehdi Taremi saat Porto melawan Chelsea di Liga Champions.

Lamela menjadi pemain Tottenham kedua yang memenangkan penghargaan tersebut dalam beberapa tahun terakhir setelah Son Heung-min mengklaim hadiah tahun lalu untuk gol solo run yang luar biasa melawan Burnley.

Dengan begitu Spurs adalah klub pertama dalam sejarah Puskas Award yang memiliki pemain yang memenangkan penghargaan tersebut dalam dua tahun berturut-turut.