Padahal status Aljazair juara bertahan..
Secara mengenaskan, perjalanan timnas Aljazair di Piala Afrika 2021 harus berakhir, kepastian itu didapat usai Riyad Mahrez dan rekan-rekan kalah dari Pantai Gading dalam matchday terakhir Grup E yang digelar di Stadion Douala, Kamerun, Jumat (20/1) dini hari WIB.
Laga itu berkesudahan dengan skor 3-1 untuk kemenangan Pantai Gading dan dengan begitu Aljazair selaku juara bertahan terdepak dari turnamen tersebut.
Dimana di klasmen akhir, Pantai Gading berada di puncak klasemen sementara itu Aljazair menempati posisi buncit.
Review Jalannya Pertandingan
Laga berjalan cukup alot dan peluang emas baru tercipta pada menit 17, saat Nicolas Pepe melepas sepakan keras terukur dari luar kotak penalti, tetapi bola masih bisa ditangkap oleh kiper Aljazair, M'Bolhi.
Pantai Gading akhirnya bisa mencetak gol pada menit 22. Frank Kessie dengan cerdik melepas umpan datar terobosan ke kotak penalti Aljazair, Pepe yang lolos dari jebakan offside menerima bola, lalu menggocek satu pemain, lalu mengoper balik ke Kessie, dan penggawa AC Milan itu sukses mengoyak jala gawang Aljazair dengan sepakannya.
Pantai Gading lalu menggandakan keunggulan jelang turun minum. Tepatnya menit 39. Kali ini giliran Ibrahim yang membobol gawang Aljazair dengan sundulannya usai menyambut umpan manis hasil tendangan bebas Aurier.
Aljazair bukannya tanpa perlwanan. Sepanjang babak pertama, mereka mampu melepas 4 tembakan dengan satu di antaranya on target.
Namun sekali lagi, Pantai Gading beraksi dan memperlebar skor.
Gol ketiga dari Pantai Gading hadir di menit 54. Dan lagi-lagi aktor utamanya ialah penggawa Arsenal, Pepe yang melepaskan sepakan akurat ke sisi kanan
gawang Aljazair dari dalam kotak penalti.
Momen Penalti Gagal Riyad Mahrez
Unggul jauh membuat Pantai Gading sedikit kendor. Pada menit 57, Deli menjatuhkan Belaili di kotak penalti Pantai Gading, wasit menunjuk penalti. Riyad Mahrez selaku kapten tim maju sebagai eksekutor, namun penggawa Manchester City itu gagal mencetak gol karena sepakannya membentur tiang kiri gawang.
Gol yang dinanti-nanti Aljazair akhirnya tercipta di menit 73. Berawal dari sepak pojok, Sofiane Bendebka akhirnya bisa menjebol gawang Pantai Gading dengan sundulannya. Tapi skor masih jauh.
Tak lama berselang, Aljazair kembali memiliki peluang emas, kali ini lewat Islam Slimani, ia sukses menyambut bola tendangan bebas dengan sundulannya yang akurat. Namun bola masih bisa ditepis oleh Ali Badra.
Sampai dengan wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya laga, Aljazair tak kunjung mencetak gol dan bisa dikatakan atmosfer laga berubah ketika Mahrez gagal mencetak penalti.
Secara tak langsung, gagalnya Mahrez memperkecil peluang Aljazair untuk bisa menang dan pada akhirnya benar belaka, Aljazair harus angkat koper lebih dulu.
Laga itu berkesudahan dengan skor 3-1 untuk kemenangan Pantai Gading dan dengan begitu Aljazair selaku juara bertahan terdepak dari turnamen tersebut.
Review Jalannya Pertandingan
Laga berjalan cukup alot dan peluang emas baru tercipta pada menit 17, saat Nicolas Pepe melepas sepakan keras terukur dari luar kotak penalti, tetapi bola masih bisa ditangkap oleh kiper Aljazair, M'Bolhi.
BACA BERITA LAINNYA
Miljan Radovic, Mantan Pemain Persib yang Sukses di Montenegro
Miljan Radovic, Mantan Pemain Persib yang Sukses di Montenegro
Namun sekali lagi, Pantai Gading beraksi dan memperlebar skor.
BACA BERITA LAINNYA
Australia Waspadai Semangat Indonesia di Laga Perdana Piala Asia Wanita 2022
Australia Waspadai Semangat Indonesia di Laga Perdana Piala Asia Wanita 2022
gawang Aljazair dari dalam kotak penalti.
Momen Penalti Gagal Riyad Mahrez
Unggul jauh membuat Pantai Gading sedikit kendor. Pada menit 57, Deli menjatuhkan Belaili di kotak penalti Pantai Gading, wasit menunjuk penalti. Riyad Mahrez selaku kapten tim maju sebagai eksekutor, namun penggawa Manchester City itu gagal mencetak gol karena sepakannya membentur tiang kiri gawang.
Gol yang dinanti-nanti Aljazair akhirnya tercipta di menit 73. Berawal dari sepak pojok, Sofiane Bendebka akhirnya bisa menjebol gawang Pantai Gading dengan sundulannya. Tapi skor masih jauh.
Tak lama berselang, Aljazair kembali memiliki peluang emas, kali ini lewat Islam Slimani, ia sukses menyambut bola tendangan bebas dengan sundulannya yang akurat. Namun bola masih bisa ditepis oleh Ali Badra.
Sampai dengan wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya laga, Aljazair tak kunjung mencetak gol dan bisa dikatakan atmosfer laga berubah ketika Mahrez gagal mencetak penalti.
Secara tak langsung, gagalnya Mahrez memperkecil peluang Aljazair untuk bisa menang dan pada akhirnya benar belaka, Aljazair harus angkat koper lebih dulu.