Dia yang ajak ribut, dia sendiri yang kabur. Cek videonya yang viral hingga sekarang!
Di sepakbola, Diego Costa dikenal sebagai pemain bertampang garang, kasar, suka berkelahi, dan cenderung brutal. Tapi, bukan berarti pemain Spanyol kelahiran Brasil itu tidak punya lawan. Pertandingan Piala Liga 2014/2015 berikut ini bisa jadi contohnya.
Dalam banyak pertandingan klub maupun tim nasional, Costa seringkali berada di barisan terdepan saat terjadi keributan. Banyak pemain lawan tampaknya juga segan melihat gestur tubuh maupun tampang Costa yang garang.
Namun, dalam sebuah pertandingan Chelsea dengan Liverpool pada 20 Januari 2015, situasinya berbalik 180 derajat. Saat itu, The Reds menyambut The Blues di Anfield untuk pertandingan leg pertama semifinal Piala Liga.
Pada pertandingan yang berlangsung ketat, Jordan Henderson dan Costa beberapa kali saling duel di lapangan. Pada satu titik, Costa mencoba mengintimidasi Henderson dengan menyerang wajahnya. Tapi, pemain Inggris tersebit tidak tampak gentar.
Alih-alih ketakutan dan mundur, Henderson justru berdiri diam, membusungkan dadanya, dan menatap balik Costa. Wajahnya tak kalah sangar. Bahkan, jauh lebih mengerikan dari mantan pemain Atletico Madrid tersebut.
Tentu saja, itu adalah langkah yang sangat berani yang ditunjukkan Henderson. Sikapnya itu terbukti membuahkan hasil ketika Costa tampak mundur dan menjauh darinya secara teratur. Dan, bagi fans The Reds, pemandangan itu terus dikenang dan viral hingga hari ini.
Pertandingan itu sendiri berakhir imbang 1-1. Tapi, menurut laporan dari The Telegraph, kedua pemain kemudian bentrok di terowongan setelah pertandingan. Keduanya saling hujat menggunakan kata-kata kasar dan sedikit dorong-dorongan. Insiden itu baru berhenti setelah seorang staf Liverpool melerai.
Beberapa bulan kemudian, Henderson mengungkapkan duduk perkaranya. Dia menantang Costa karena mencoba untuk mengintimidasi pemain Liverpool, terutama dua pemain muda, Lazar Markovic dan Raheem Sterling, yang baru berusia 20 tahun.
"Saya tidak ingin membuat pernyataan apa pun. Hanya dalam pertandingan itu, dia mencoba mengintimidasi beberapa pemain muda kami. Saya tidak suka. Dia pemain fantastis yang diinginkan tim mana pun karena hasrat dan agresi yang dimiliki. Saya hanya tidak suka cara dia melakukan sesuatu dengan pemain kami," kata Henderson kepada Telegraph pada Maret 2015.
Costa sekarang menjadi berstatus agen bebas setelah meninggalkan Atletico Mineiro. Sementara Henderson masih setia bersama Liverpool.
Dalam banyak pertandingan klub maupun tim nasional, Costa seringkali berada di barisan terdepan saat terjadi keributan. Banyak pemain lawan tampaknya juga segan melihat gestur tubuh maupun tampang Costa yang garang.
BACA ANALISIS LAINNYA
Starting XI Penendang Bebas Terbaik dalam Sejarah Sepakbola
Starting XI Penendang Bebas Terbaik dalam Sejarah Sepakbola
Pertandingan itu sendiri berakhir imbang 1-1. Tapi, menurut laporan dari The Telegraph, kedua pemain kemudian bentrok di terowongan setelah pertandingan. Keduanya saling hujat menggunakan kata-kata kasar dan sedikit dorong-dorongan. Insiden itu baru berhenti setelah seorang staf Liverpool melerai.
"Saya tidak ingin membuat pernyataan apa pun. Hanya dalam pertandingan itu, dia mencoba mengintimidasi beberapa pemain muda kami. Saya tidak suka. Dia pemain fantastis yang diinginkan tim mana pun karena hasrat dan agresi yang dimiliki. Saya hanya tidak suka cara dia melakukan sesuatu dengan pemain kami," kata Henderson kepada Telegraph pada Maret 2015.