Benar-benar beruntung! Mereka menebak jalan karier keluarganya, dan menang.
Sangat wajar bagi sebuah keluarga yang menggemari sepakbola untuk melihat ada anggota keluarganya yang menjadi pesepakbola hebat. Itu terjadi di berbagai belahan bumi.
Saat ini, Lewis Cook bermain untuk Bournemouth di Championship Division. Tapi, pada 2014, dia membela Leeds United. Saat itu, kakeknya, Trevor Burlingham, bertaruh 33-1 pada sang gelandang. Dia memasang 500 pounds (Rp9,7 juta) untuk pemanggilan ke tim nasional Inggris.
Butuh waktu empat tahun bagi Burlingham untuk melihat cucunya benar-benar dipanggil Gareth Southgate. Saat itu, pada 27 Maret 2018, Cook duduk di bangku cadangan di Wembley ketika The Three Lions menjalani pertandingan persahabatan melawan Italia.
Kisah Andrey Arshavin, Legenda Zenit dan Anak Kesayangan Arsene Wenger di Arsenal
Harry Wilson saat ini bermain untuk Fulham dan menjadi plihan reguler untuk timnas Wales. Tapi, pada 2013, winger berusia 24 tahun tersebut masih tercatat sebagai pemain Akademi Liverpool. Kakeknya, Peter Edwards, bertaruh 50 pounds (Rp970 ribu) di William Hill untuk debut Wilson di timnas sebagai pemain termuda Wales di pertandingan internasional.
Hasilnya, dia mendapatkan 125.000 pounds (Rp 2,4 miliar) ketika Wilson benar-benar dipanggil timnas dan menjadi pemain termuda dalam sejarah Wales dalam usia 16 tahun. Dia mengalahkan Gareth Bale dengan selisih 108 hari.
Harry Wilson’s grandad walked into a William Hill betting shop in Wrexham in 1998 and bet £50 on him to play for Wales one day
— BettingOdds (@BettingOddsUK) January 7, 2020
When he came on as a sub against the Republic of Ireland in 2015 he netted £125,000 and retired the next day! ??????? pic.twitter.com/gpwS9MCOH6
3. Chris Kirkland
Saat Chris Kirkland berusia 11 tahun, ayahnya, Eddie Kirkland, patungan mengumpulkan uang dengan saudara-saudara lainnya, memasang taruhan 100 pounds (Rp1,9 juta) untuk pertanyaan apakah Kirkland akan bermain di timnas Inggris sebelum usia 30 tahun.
Pada Agustus 2006, Kirkland tampil di babak kedua saat The Three Lions menggelar pertandingan uji coba melawan Yunani. Hasilnya, keluarga ini mendapatkan 10.000 pounds (Rp194 juta).
@cambiodoble @natefc It's almost as fun as Chris Kirkland's dad winning £10K betting his son would get an England cap. Give him another one.
— Jim Kogutkiewicz (@jimmyfk) October 15, 2013
4. Ryan Tunnicliffe
Saat berusia sembilan tahun, pada 2002, Ryan bergabung dengan Akademi Manchester United. Lalu, ayahnya memasang taruhan 100-1 untuk putranya jika bisa tampil di tim utama Setan Merah pada 2012. Hasilnya, Tunnicliffe menjalani debut senior MU pada 26 September 2012 di Piala Liga melawan Newcastle United.
Itu berarti ayahnya mendapatkan 10.000 pounds (Rp194 juta) untuk sebuah taruhan yang dilakukan 10 tahun sebelumnya.
Ryan Tunnicliffe's father won €12,500 by betting that his then nine-year-old son would one day play for Manchester United... which he did in 2012. pic.twitter.com/zg0eZu59OU
— Manuel Menacho (@ManuelMenacho0) January 21, 2022