Ini terjadi di laga terakhir Grup E Piala Afrika 2021. Untungnya, polisi proaktif.
Kegagalan Kamara ternyata berdampak fatal. Rumah Kamara, yang berada di pusat ibu kota Sierra Leone, Freetown, menjadi sasaran amukan pendukung. Orang-orang yang kecewa berteriak-teriak di rumah itu, berusaha melemparinya dengan batu, dan mencoba merangsek ke dalam untuk menjarah barang-barangnya.
Komoro Tanpa Semua Kipernya Saat Jumpa Kamerun di Babak 16 Besar, Ada Apa?
Kisah Devin Plank, Pemain Muda Excelsior Berjuang Sembuh dari Kanker
Polisi menambahkan bahwa "tidak ada kerusakan yang dilakukan" di rumah Kamara dan pada pendukung yang kecewa itu hanya bisa berteriak-terikan di jalanan. "Pemuda dan warga di daerah itu bekerja sama dengan kami," jelas Kepolisian Sierra Leone.
No place like home ????. pic.twitter.com/aqnDNBosRR
— KEI KAMARA (@keikamara) January 23, 2022
Saat ini Kamara sedang tidak memiliki klub setelah tahun lalu bermain di Finlandia bersama HIFK. Selama ini dia dikenal sebagai pemain di beberapa klub MLS seperti Columbus Crew, San Jose Earthquakes, Houston Dynamo, Sporting Kansas City, New England Revolution, Vancouver Whitecaps, hingga Colorado Rapids.
Come on @keikamara and the whole team.. we are with you.. #Teamsierraleone pic.twitter.com/akba79jMnm
— iRep Sierra Leone (@iRepSierraLeone) January 11, 2022