Dulu berjaya di Leicester. Simak ulasan para pundit...
Kekalahan kandang 3-0 Jumat lalu dari Norwich membuat Watford turun ke posisi tiga terbawah dengan 18 pertandingan tersisa dan tak ada 'Kambing Hitam' lainnya kecuali Ranieri.
Fiorentina Terang-terangan Bersedia Jual Dusan Vlahovic Jika Harga Sesuai
“Namun dewan merasa bahwa, dengan hampir setengah dari kampanye Liga Premier tersisa, perubahan posisi pelatih kepala sekarang akan memberikan penunjukan pelatih baru, waktu yang cukup untuk bekerja dengan skuad berbakat untuk mencapai tujuan mempertahankan status Liga Premier.”
Dan itu artinya Watford sedang mencari pelatih ke-15 mereka sejak keluarga Pozzo mengambil alih klub tersebut pada 2012.
Ibrahimovic Beri Wejangan Buat Kylian Mbappe, Apa Itu?
Ranieri, yang terkenal meraih gelar Premier League bersama Leicester pada 2015-16, sedianya dikontrak selama dua tahun setelah menggantikan Xisco Munoz. Namun, Watford hanya berhasil meraih dua kemenangan di bawah mantan pelatih Sampdoria itu, hasilnya Watford berada dua poin dari zona aman.
Setelah apa yang ternyata menjadi pertandingan terakhirnya sebagai pelatih Watford melawan Norwich, ia mengatakan kepada BBC Radio 5 Live: "Saya tidak khawatir tentang masa depan. Saya masih memiliki gairah, saya ingin pemain bermain dengan hati dan memikirkan apa itu Watford bagi orang-orang Watford."
Tapi kenyataan tak segagah yang diucapkan Ranieri.
Berbicara di The Monday Night Club di BBC Radio 5 Live, pundit Chris Sutton mengatakan pemecatan Ranieri "tidak mengejutkan" dan bahwa harapan keluarga Pozzo "terlalu tinggi".
“Saya pikir Watford membuat kesalahan dengan memecat Xisco. Tujuh pertandingan dia bertanggung jawab [di awal musim] dan dia melakukannya dengan baik.
" Ranieri datang dan saya tahu dia memenangkan liga dengan Leicester, tetapi kiprah terakhirnya, dia memiliki tiga kemenangan dari 17 di Fulham, itu adalah bencana."
?Claudio Ranieri in 2015/16:
— World of Football (@Infogenuino) January 24, 2022
? Premier League champion at the helm of Leicester City.
Claudio Ranieri in 2021/22:
▪️ Watford is fired and leaves the club in 19th position in the Premier League. pic.twitter.com/R5ok2HJJpn
Sementara itu mantan bek Manchester City, Micah Richards menggambarkan Watford sebagai sesuatu yang "benar-benar mengerikan" dan berpendapat bahwa klub itu tidak memiliki gaya permainan yang mudah dikenali.
"Apa itu Watford - apa yang mereka coba lakukan?," tanya Richards.
“Anda melihat Watford dan Anda tidak tahu apa yang akan mereka lakukan – apakah mereka akan menekan, melepaskan, bermain melewati garis atau mempertahankan penguasaan bola?
“ Ranieri mengatakan dia akan mencoba dan membuat mereka sulit dikalahkan, tetapi mereka mengerikan, benar-benar mengerikan." tutupnya.
Jadi kesimpulan ringkasnya, pemecatan Ranieri sudah dirasa tepat.